Menu

Dihantam Gelombang Tinggi, 3 H Lebih Lahan dan 70 Ribu Batang Nenas Gagal Panen

Dahari 28 Dec 2021, 11:49
Kondisi abrasi yang hantam perkebunan warga Desa Simpang Ayam Bengkalis
Kondisi abrasi yang hantam perkebunan warga Desa Simpang Ayam Bengkalis

RIAU24.COM -BENGKALIS - Sebanyak 3 hektare lebih lahan milik perkebunan masyarakat dan kelompok tani warga desa simpang ayam, kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Riau ludes terkena abrasi pantai, Sabtu 25 Desember 2021 kemarin.

Abrasi pantai ini, dikarenakan tingginya curah hujan dan kuatnya gelombang laut Selat Malaka malaysia. Bayangkan saja, 70 batang tanaman Nenas di bagian pesisir gagal paneng lantaran amblas.

Akibatnya, puluhan ribu nanas yang berada di lahan gambut sekitar 150x200 meter yang dikelola Kelompok Tani Rantau Bertuah Desa Simpang Ayam tersebut dilaporkan rusak dan gagal panen.

Penyebab longsornya tanah ini lantaran tidak adanya pemecah gelombang. Ditambah lagi, dikawasan longsornya perkebunan warga ini merupakan tanah gambut yang dikelilingi lahan sawit dikelola perusahaan PT Meskom Agro Sarimas.

Disamping itu, masyarakat Pulau Bengkalis juga berharap agar pemerintah benar benar mengatasi terkait abrasi ini. Dikarenakan pulau Bengkalis merupakan wilayah perbatasan NKRI berhadapan langsung dengan selat melaka Malaysia.

"Kejadian Sabtu kemarin, luas lahan lebih kurang 150x200 meter ditanami nanas amblas," ungkap Supendi, salah seorang anggota Kelompok Tani Rantau Bertuah Selasa 28 Desember 2021.

Menurutnya, kejadian ini kelompok tani hanya bisa pasrah dengan menyaksikan tanaman yang sudah ditanam diatas lahan persis berhadapan dengan laut Selat Malaka hancur.

Selain itu, masyarakat juga berharap, pemerintah segera membangun pemecah gelombang di kawasan itu. Agar mengurangi dampak abrasi dari gelombang laut yang kuat dan sering terjadi.

"Kami berharap segera dibangunkan seperti batu bronjong untuk memecah gelombang. Sehingga akan mengurangi dampak abrasi dan hantaman gelombang. Lahan olahan pertanian di kawasan bagian Barat Pulau Bengkalis tersebut, juga banyak yang terancam amblas dan longsor akibat hantaman gelombang Selat Melaka,"pungkasnya.

Dari pantauan, saat musibah abrasi tersebut, langsung ditinjau Danramil 01/Bengkalis Kapten Arh Isnanu, Kades Simpang Ayam Mujiono dan tokoh masyarakat lainnya.