Menu

Orang-orang di Afghanistan Kelaparan, Terpaksa Menjual Anak dan Anggota Tubuh Untuk Mendapatkan Makanan

Devi 30 Jan 2022, 17:19
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM -  LKepala Program Pangan Dunia (WFP) PBB sekali lagi menyatakan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Afghanistan dan menambahkan bahwa orang-orang Afghanistan terpaksa menjual anak-anak dan bagian tubuh mereka untuk bertahan hidup.

Ketua WFP David Basely sekali lagi mendesak masyarakat internasional untuk mempercepat pengiriman bantuan ke Afghanistan karena lebih dari setengah populasi kelaparan di negara tersebut.

zxc1

Afghanistan sedang berjuang dengan kekeringan, pandemi, keruntuhan ekonomi, dan dampak konflik bertahun-tahun. 


Sekitar 24 juta orang mengalami kerawanan pangan akut. Lebih dari separuh populasi akan menghadapi kelaparan musim dingin ini dan 97 persen populasi bisa jatuh di bawah garis kemiskinan tahun

“Afghanistan sudah menjadi salah satu negara termiskin di dunia, dengan setidaknya 20 tahun konflik dengan Taliban,” kata Beasley kepada penyiar internasional milik negara Jerman Deutsche Welle (DW).

“Dan sekarang apa yang kita hadapi adalah bencana. Jumlah orang yang mengetuk pintu kelaparan adalah 23 juta orang dari 40 juta orang,” tambahnya.

Dalam sebuah wawancara dengan DW, Beasley mengungkapkan kasus seorang wanita yang ditemuinya di Afghanistan yang terpaksa menjual putrinya ke keluarga lain dengan harapan mereka bisa memberinya makan dengan lebih baik. 

Meskipun AS dan sekutunya telah meninggalkan negara itu pada Agustus tahun lalu, beberapa badan amal dan kelompok bantuan internasional terus tetap mendukung penduduk setempat dan mengurangi situasi kemanusiaan yang memburuk di negara itu.

Beasley meminta orang terkaya di dunia untuk membantu mengatasi krisis kelaparan saat ini. “Selama pengalaman COVID ini, miliarder dunia telah menghasilkan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peningkatan kekayaan bersih lebih dari $5,2 miliar per hari. Yang kami butuhkan hanyalah peningkatan kekayaan bersih mereka dalam satu hari untuk benar-benar mengatasi krisis jangka pendek kami, ”tambahnya.