RIAU24.COM -  Susu kental manis memang menggugah selera karena memiliki rasa yang manis. Umumnya, susu ini digunakan sebagai campuran dalam makanan atau minuman.

Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyeduh dan meminum langsung susu kental manis. Hal ini tak lain karena susu kental manis tidak memiliki fungsi yang sama sebagai pengganti ASI ataupun susu.

Susu kental manis hanya diperuntukkan sebagai topping atau pelengkap makanan saja.

Seperti diketahui, masyarakat Indonesia kerap menyeduh dan meminum langsung susu kental manis. Kebiasaan ini telah lama dilakukan masyarakat Indonesia tanpa tahu kandungan gizi yang ada di dalam susu kental manis tersebut.

Lantas susu jenis apa yang sebaiknya kita konsumsi?

Dilansir dari halodoc, ada lima jenis susu yang bisa Anda konsumsi untuk menggantikan susu kental manis. Keenam susu ini jelas memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dan bermanfaat untuk tumbuh kembang.

Berikut lima susu penuh gizi pengganti susu kental manis:

1. Susu Segar

Sesuai dengan namanyam susu segar diperoleh langsung dari hasil pemerahan susu sapi. Susu segar yang telah diperah nantinya akan disaring untuk menghilangkan kotoran yang ada di dalamnya.

Setalah itu susu segar akan dipanaskan selama 5-7 menit hingga setengah mendidih agar kuman dan bakteri yang ikut terbawa selama proses pemerahan bisa hilang.

Susu sapi murni merupakan sumber kaliam yang bisa membantu menurunkan tekanan darah sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung. Selain itu, susu api segar juga bisa membantu meningkatkan kekuatan tulang, meningkatkan massa otot, menurunkan risiko kanker hingga menjaga kesehatan jantung.

2. Susu Full Cream

Susu full cream sangat mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Susu yang banyak dijajakan di hampir setiap toko ini mengandung lemak susu sebesar 3,5 persen, sehingga sangat baik untuk memenuhi asupan lemak harian tubuh.

Meski menyehatkan, susu full cream juga mengandung kalori yang cukup besar, yakni sekitar 150 kalori. Jadi jika dikonsumsi secara terus menerus, akan memicu penyakit kardiovaskulas seperti jantung, stroke hingga diabetes.

3. Susu UHT

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah semua jenis susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, yakni sekitar 135 derajat Celcius selama 1-2 detik. Meski telah dipanaskan pada suhu tinggi, kandungan gizi di dalam susu UHT tidak akan berkurang.

Susu cair UHT sangat baik dimanfaatkan sebagai sumber energi dan nutrisi. Manfaat lainnya dari susu UHT yakni untuk memnuhi kebutuhan nutrisi, membantu proses pertumbuhan tulan dan gigi anak, serta mendukung sistem kerja saraf.

4. Susu Skim

Susu skim merupakan susu rendah lemak. Ia menjadi salah satu susu andalan bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Hal ini lantaran susu skim diklaim sebagai susu dengan nilai kalori paling rendah kalori.

Susu skim sendiri terdiri dari susu segar yang dipress kandungan lemaknya hingga mencapai 95 persen.

5. Susu Evaporasi

Susu evaporasi merupakan susu sapi yang 60 persen kadar airnya dihilangkan dari susu segar. Susu ini jauh berbeda dari susu kental manis yang mengansung gula tambahan. Sehingga membuat susu evaporasi menjadi susu yang lebih kental dan lembut setelah air menguap.

Dilansir dari alodokter, susu seirng digunakan untuk membuat makanan atau minuman yang bertekstur lembut, karena memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada krim.