Menu

NU Indonesia Menyambut Perempuan Dalam Puncak Kepemimpinan

Devi 19 Mar 2022, 10:05
Foto : Internet
Foto : Internet

Yahya, yang merupakan juru bicara Gus Dur dan baru-baru ini menjadi anggota dewan penasihat Presiden Joko Widodo saat ini, juga menyatakan perlunya pemisahan antara politik dan agama setelah pemilihan presiden 2019 yang memecah belah antara Widodo dan mantan jenderal Prabowo Subianto. Selama kampanye, pendukung Prabowo menuduh Widodo sebagai anti-Islam dan simpatisan Partai Komunis Indonesia yang telah lama dilarang.

Pendukung Widodo, sementara itu, menuduh Prabowo berada di bawah pengaruh kelompok-kelompok agama garis keras dan mengklaim bahwa dia mempromosikan pembentukan kekhalifahan di nusantara.

“Luka polarisasi masa lalu ini harus segera disembuhkan dan jangan sampai ada luka baru,” kata Yahya dalam wawancara memperingati 12 tahun wafatnya Gus Dur tahun lalu, dengan mengatakan tidak akan mendukung calon presiden atau wakil presiden dari NU. Prabowo sekarang menjadi menteri pertahanan di pemerintahan Widodo.

'Makna dan Tujuan'

Perempuan di NU selalu memiliki peran penting dalam organisasi, memimpin sayap perempuan kuat NU, Muslimat (untuk perempuan) dan Fatayat (untuk perempuan muda), dan banyak gerakan sosial lainnya.

Badriyah Fayumi dengan atasan hitam dengan jilbab oranye

Halaman: 234Lihat Semua