Diprotes Warga, PM Swedia Malah Bela Aksi Pembakaran Al-Quran: Mereka Diizinkan Mengekspresikan Pendapat
Google
"Tidak peduli apa yang Anda pikirkan, Anda tidak boleh menggunakan kekerasan. Kami tidak akan menerima itu."
Ia juga mengatakan bahwa seharusnya masyarakat tidak terhasut oleh perbuatan Paludan.
"Ini adalah jenis reaksi kekerasan yang (Rasmus Paludan) inginkan. Tujuannya adalah untuk menghasut orang untuk saling melawan." lanjut dia.
Baca juga: Selama Kunjungan ke Tiongkok, Antony Blinken Hadapi Beijing Atas Dukungannya Terhadap Militer Rusia
Sebelumnya, kerusuhan itu telah terjadi selama dua hari berturut-turut, yang dipelopori oleh gerakan Stram Kurs (Garis Keras) anti-imigrasi, dan anti-islam sayap kanan yang dipimpin Rasmus Paludan dari Denmark-Swedia.
