Amat Boyan, Raja Bandit Medan yang Licin dan Disebut Punya Kekuatan Gaib
Foto : Internet
Sayang, jiwa preman Amat Boyan tak bisa berubah. Selama di Pesindo, meski statusnya sebagai ujung tombak yang diandalkan, ia masih kerap melakukan berbagai kejahatan parah. Amat Boyan masih terlibat pencurian, perampokan, bahkan melakukan perkosaan. Oleh Amat Boyan, Cap Kampak dijadikan sebagai kelompok gangster. Kelakuan Amat Boyan dan kelompoknya yang meresahkan ini membuat banyak orang Tionghoa mengungsi.
Lantaran dianggap sebagai bumerang yang mencoreng nama Pesindo, atas kesepakatan Markas Pengawal Pesindo, mereka pun ingin aksi Amat Boyan.
Baca juga: Gerhana Matahari Langka Tahun 2027 akan Berlangsung Lebih dari 6 Menit, Terlama dalam 1 Abad
Pada April 1946, bersama dengan Tentara Republik, Pesindo menggempur pasukan Amat Boyan di sekitar Kota Brastagi hingga mereka kalah. Dalam pertempuran inilah, Amat Boyan tewas. Tim pasukan Amat Boyan (Cap Kampak) yang saat itu tercerai berai bisa dipukul mundur. Tamatlah riwayat Amat Boyan sebagai salah satu preman yang terkenal pada zamannya.