Israel Menyetujui Pawai Sayap Kanan di Yerusalem Timur
Setiap tahun, ribuan kelompok sayap kanan Israel berpartisipasi dalam pawai, mengibarkan bendera Israel, menyanyikan lagu-lagu dan dalam beberapa kasus, meneriakkan slogan-slogan anti-Arab, saat mereka melewati penonton dan bisnis Palestina.
Kantor Barlev mengatakan keputusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan polisi.
Baca juga: Selandia Baru Menimbulkan Kekhawatiran Atas Meningkatnya Peran Keamanan Tiongkok di Pasifik
Pawai itu dimaksudkan untuk merayakan penaklukan Israel atas Yerusalem Timur dalam perang 1967. Israel kemudian mencaplok daerah itu dalam langkah yang tidak diakui secara internasional. Banyak orang Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota potensial negara masa depan.