Menu

Jenis-jenis Diabetes, Penyakit yang Diderita Lebih dari 19 Juta Orang di Indonesia

Amastya 29 Jun 2022, 09:25
Ilustrasi /pexels
Ilustrasi /pexels

RIAU24.COM International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan data terbaru pada tahun 2021 Indonesia memiliki 19,46 juta orang penderita diabetes melitus.

Diketahui angka tersebut meningkat dua kali lipat dari dua tahun sebelumnya dengan peningkatan 81,8% dibandingkan tahun 2019.

Data tersebut membuat Indonesia termasuk kedalam urutan negara yang memiliki jumlah pengidap diabetes tertinggi kelima di dunia, setelah Tiongkok, India, Pakistan, dan Amerika Serikat.

Posisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai satu satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang masuk kedalam 10 besar negara dengan kasus pengidap diabetes terbanyak.

Apa itu Diabetes?

Diabetes, penyakit yang juga sering disebut sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula merupakan kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Dalam kondisi normal, sebagian besar makanan yang dikonsumsi biasanya dipecah menjadi gula (juga disebut glukosa) dan dilepaskan ke aliran darah. Ketika gula darah naik, pankreas akan melepaskan insulin. Insulin bertindak seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Pada penderita diabetes, tubuh tidak akan mampu membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya sebagaimana mestinya. Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah yang tetap berada di aliran darah. Seiring waktu, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Jenis - jenis Diabetes

Ada tiga jenis utama diabetes, yakni tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional (diabetes saat hamil).

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja) yang menghentikan tubuh membuat insulin. Sekitar 5-10% penderita diabetes memiliki tipe 1. Gejala diabetes tipe 1 sering berkembang dengan cepat. Biasanya didiagnosis pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Jika anda menderita diabetes tipe 1, anda harus mengonsumsi insulin setiap hari untuk bertahan hidup. Saat ini, tidak ada yang tahu bagaimana mencegah diabetes tipe 1.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik dan tidak dapat menjaga gula darah pada tingkat normal. Sekitar 90-95% penderita diabetes memiliki tipe 2. Ini berkembang selama bertahun-tahun dan biasanya didiagnosis pada orang dewasa (tetapi juga pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda). Anda mungkin tidak melihat gejala apa pun, jadi penting untuk melakukan tes gula darah jika anda berisiko. Diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti menurunkan berat badan, makan makanan sehat, dan aktif.

Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional berkembang pada wanita hamil yang tidak pernah menderita diabetes. Jika anda menderita diabetes gestasional, bayi anda bisa berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. Diabetes gestasional biasanya hilang setelah bayi anda lahir tetapi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi anda lebih mungkin mengalami obesitas sebagai anak atau remaja, dan lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari juga.

Pradiabetes

Pada tahun 2021, Indonesia memiliki 30 juta kasus pradiabetes berdasarkan data dari IDF dan merupakan urutan ke-3 dunia kasus pradiabetes terbanyak di dunia. Dengan pradiabetes, kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2. Pradiabetes meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.