Menu

Siak Peroleh Penghargaan Terbaik Pertama Aksi Konvergensi Penurunan Stunting se-Provinsi Riau

Lina 9 Jul 2022, 15:02
Saat terima penghargaan
Saat terima penghargaan
Pada tahun 2019, sambung dia, prevalensi stunting Siak masih sebesar 27,79 persen, berada di atas prevalensi stunting nasional dan provinsi. Namun setelah usaha dan Kerjasama semua pihak, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Siak turun menjadi 19  persen berada dibawah prevalensi stunting nasional dan provinsi.

"Pemerintah Kabupaten Siak sendiri dalam RPJMD menargetkan pada tahun 2024 prevalensi Stunting di kabupaten Siak turun menjadi 13,79 persen berada dibawah target nasional dimana Presiden mentargetkan prevalensi stunting dalam RPJMN pada tahun 2024 sebesar 14 persen," sebut dia.

Untuk mencapai target tersebut, tambah dia, tentu dibutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak agar target tingkat prevalensi stunting di Kabupaten Siak bisa tercapai.

"Pemkab Siak berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting yang ada melalui program-program yang ada, salah satunya Bujang Kampung. Bupati Alfedri dan Wakil Bupati Husni Merza turun langsung ke daerah-daerah menyediakan pelayanan administrasi serta Kesehatan dan meninjau balita yang terkena stunting, lalu dicarikan solusinya," sebut dia.

Sebelumnya, sebut dia lagi, pada penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan intervensi stunting 2022 yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau, dimana Wakil Bupati Siak selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memaparkan program-program dan inovasi yang ada di Kabupaten Siak dalam intervensi dan penanganan stunting. 

"Dalam penilaian kinerja tersebut Kabupaten Siak berhasil menduduki juara 1 satu kategori  Penilaian Kinerja Stunting dan juara 1 kategori inovatif  yang diikuti oleh 10 kabupaten/kota di Provinsi Riau," tukasnya (Lin)

Halaman: 12Lihat Semua