Menu

Twitter Siapkan Pengacara untuk Menuntut Elon Musk, Apa yang Terjadi?

Amastya 11 Jul 2022, 10:58
Twitter akan menuntut Elon Musk /reuters
Twitter akan menuntut Elon Musk /reuters

RIAU24.COM - Konflik antara CEO Tesla, Elon Musk dan situs jejaring sosial Twitter tampaknya menuju pertempuran hukum setelah Musk menarik diri dari kesepakatan pengambilalihan senilai 44 miliar dolar.

Sementara kesepakatan pengambilalihan sedang berjalan selama beberapa waktu, Musk mengutip jumlah pengguna palsu sebagai alasannya untuk tidak melakukannya.

Sementara Twitter menempatkan angka di bawah lima persen, Musk mengatakan bahwa persentase total pengguna palsu di Twitter mendekati 20 persen.

Twitter sejak itu mengancam akan menuntut Musk dan mereka sekarang telah menyewa firma hukum yang berbasis di Amerika Serikat yakni Wachtell, Lipton, Rosen & Katz LLP.

Setelah Musk mengatakan bahwa kesepakatan itu dihentikan dalam pengarsipan SEC terbaru dengan alasan kurangnya bukti mengenai jumlah pengguna palsu di Twitter, Bret Taylor dari perusahaan mengancam akan menuntutnya.

Dalam tweetnya, dia juga mengatakan bahwa mereka mungkin mengajukan gugatan di Delaware minggu ini.

Kebetulan, ini adalah firma hukum yang sama yang ditunjuk sebagai penasihat hukum untuk tawaran Musk untuk mengambil Tesla secara pribadi pada tahun 2018.

Sementara Musk membuat motivasinya sangat jelas dan bahkan men-tweet bahwa ia telah mendapatkan dana untuk kesepakatan 72 dolar miliar untuk menjadikan Tesla pribadi, kepindahan itu tidak terjadi.

Akibatnya, baik Musk dan perusahaannya harus membayar denda perdata sekitar 20 juta dolar, dan itu juga mengakibatkan miliarder itu mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan.

Ada kegemparan di antara para investor, tetapi itu menyelamatkan mereka dari klaim Komisi Sekuritas dan Bursa.***