Menu

1 Muharram Jatuh 30 Juli 2022, Ini Keutamaan Amalan Puasa di Bulan Muharram

Riko 29 Jul 2022, 10:12
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - 1 Muharram adalah bulan pertama penanggalan hijriah atau yang biasa diperingati sebagai tahun baru Islam. Tahun ini, tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang dirilis pada April 2022.

Menurut asal katanya, Muharram adalah segala yang diharamkan Allah. Misalnya, mencuri, berzina, dan mabuk. Perbuatan yang diharamkan adalah Muharram, sedangkan hukumnya disebut haram. 

Mengutip pikiran rakyat.com, keutamaan bulan Muharram disebut-sebut sebagai bulannya Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadis nabi:

"Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR.Muslim).

Dari hadis riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa di bulan Muharram ini hendaklah perbanyak melaksanakan puasa sunah, agar mendapat keberkahan Allah SWT.

Khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Khusus puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

“Puasa muharram dimulai 1 sampai 30, jika tidak mampu silahkan puasa 3 hari di tanggal 9, 10, 11 muharram jika ingin 2 hari silahkan tanggal 9,10 dan jika hanya ingin melakukannya sehari tanggal 10 Muharram juga di baik untuk melaksanakan puasa. Jika ingin melakukan puasa Qada bisa dilakukan di bulan muharram dengan niat puas Qada” ungkap ustazd abdul somad dalam ceramahnya.

Peringatan tahun baru hijriah menghadirkan satu momentum yang membawa hikmah tentang hijrah nabi Muhammad SAW, sehingga hingga saat ini kata hijrah disematkan dalam pergantian tahun Islam. 

Mengutip dari Jatim.nu.or.id, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari atau sebulan penuh.
Keterangan berdasarkan riwayat dalam sebuah hadits berikut ini: 

   عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)   

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).  (Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, At-Targhîbu wat Tarhîbu minal Hadîtsisy Syarîf, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman: 70). (Mer)