Menu

Ancam Akan Membunuh Gurunya Karena Masalah Sepele, Siswa Ini Akhirnya Ditangkap

Devi 5 Aug 2022, 14:07
Ancam Akan Membunuh Gurunya Karena Masalah Sepele, Siswa Ini Akhirnya Ditangkap
Ancam Akan Membunuh Gurunya Karena Masalah Sepele, Siswa Ini Akhirnya Ditangkap

RIAU24.COM - Saat kembali ke sekolah, salah satu pengalaman paling mengerikan yang harus kita lalui adalah pemeriksaan bintik rambut acak yang ditakuti untuk melihat apakah rambut kita memenuhi pedoman sekolah atau tidak.

Jika kita tidak mengikuti pedoman sekolah, sayangnya, rambut kita akan dipotong saat itu juga yang dapat menyebabkan beberapa siswa merasa tertekan.

Dilansir dari Sinar Harian, seorang siswa sekolah menengah berusia 15 tahun baru saja ditangkap karena diduga menyerang dan mengancam akan membunuh gurunya setelah dia memotong rambutnya.

Remaja yang merupakan siswa kelas tiga SMK Bukit Sentosa 2 di Rawang, Selangor, itu ternyata memiliki rambut panjang di kelas yang membuat gurunya yang juga guru disiplin sekolah itu memotong rambutnya.

Potong rambut

Sebagai pembalasan, siswa tersebut menyerang guru dan mengancam akan membunuhnya.

Kapolsek Hulu Selangor, Inspektur Arsad Kamaruddin mengatakan, guru tersebut membuat laporan di kantor polisi Bukit Sentosa pada Rabu, 3 Agustus 2022 pukul 15.14.

Guru diberitahu bahwa ada seorang siswa laki-laki yang sedang menjaga rambutnya yang panjang. Setelah mengidentifikasi siswa, dia melanjutkan untuk memotong rambutnya. Ini membuat siswa itu marah, dengan dia menggunakan sapu untuk menyerang guru dan melukai mata kirinya . Dia juga dituduh mengancam akan membunuhnya ,” jelas Arsad.

Asrad E1659679220375

Arshad mengatakan bahwa polisi kemudian menahan siswa itu di rumahnya dan sesuai prosedur, tes narkoba dilakukan pada remaja, yang ternyata negatif. Dia telah ditahan hingga 5 Agustus untuk membantu memfasilitasi penyelidikan lebih lanjut.

"Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 324 dan Bagian 506 KUHP karena secara sukarela menyebabkan luka dengan senjata berbahaya, serta untuk intimidasi kriminal ," tambahnya.