Menu

Warga Desa di Siak Bekerja Sama dengan Mahasiswa UNRI dalam Pembuatan Kebun Toga

Azhar 14 Aug 2022, 17:02
Gotong royong pembuatan kebun toga mahasiswa Kukerta UNRI 2020 bersama masyarakat Desa Jaya Pura. Sumber: Fadella Suryani / Kukerta UNRI 2020
Gotong royong pembuatan kebun toga mahasiswa Kukerta UNRI 2020 bersama masyarakat Desa Jaya Pura. Sumber: Fadella Suryani / Kukerta UNRI 2020

RIAU24.COM - Dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan, melestarikan tanaman obat, mahasiswa Universitas Riau (UNRI) angkatan 2020 bersama-sama ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader Posyandu dan warga Desa Jaya Pura, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak Sri Indrapura sama-sama mengembangkan Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga).

Selama di desa, para mahasiswa mengajak masyarakat menanam jahe, kunyit, kumis kucing, lengkuas, sereh, lidah buaya, jeruk, dan tanaman bermanfaat lainnya.

Agar sedikit berbeda, tanaman-tanaman tersebut mereka tancap dalam wadah bekas (botol plastik).

Alasan pemilihan botol bekas demi mengurangi sampah plastik di lingkungan desa.

Mereka meyakini botol plastik merupakan sampah yang sulit terurai oleh mikroorganisme karena memiliki rantai karbon yang panjang.

"Bahkan para ahli memperkirakan sampah plastik membutuhkan waktu 500 sampai 1.000 tahun untuk bisa terurai,"ujar Ketua Kelompok Kukerta UNRI Desa Jaya Putra, Andri Lamsihar Harahap.

Tak hanya itu, penggunaan wadah bekas juga dapat memberikan nilai tambah tersendiri. Botol plastik mereka gunakan sebagai pembatas antar tanaman-tanaman bahkan digunakan sebagai hiasan dinding.

Andri menambahkan, dari proses pembuatan hingga selesai, para mahasiswa Kukerta cukup kewalahan.

"Alasannya karena kami (10 mahasiswa) harus melakukan survei lahan untuk dijadikan Kebun Toga," katanya.

Meskipun seperti itu, pembuatan Kebun Toga yang dimulai 15 Juli 2022 dan berakhir 8 Agustus 2022 itu berjalan dengan aman dan lancar.

Dibuktikan dengan tingginya antusias warga desa. Ketua kader Posyandu Desa Jaya Pura, Imro'ah membenarkan hal tersebut.

(Foto: Mahasiswa Kukerta UNRI bersama ketua kader Posyandu, Imro'ah dan ketua RT 03 Desa Jaya Pura, M. Sya Dullah. Sumber: Dhiya Clarita Harsinta / Kukerta UNRI 2020.)

 

Hal ini dilakukan karena warga sadar akan dampak di kemudian hari. Seperti misalnya menambah penghasilan keluarga, hingga memperbaiki status gizi masyarakat.

"Mulai dari melakukan survei lahan, mengumpulkan botol bekas, mengumpulkan bambu, sampai mempersiapkan tanah dan tanaman kami kerjakan secara bersama-sama," ujar Imro'ah.

Tak hanya itu, dengan adanya kegiatan ini, warga desa jadi memiliki acuan yang benar dalam pembuatan Kebun Toga.

"Karena Kebun Toga salah satu kegiatan kami dari ibu PKK. Termasuk untuk dijadikan sebagai lomba antar dusun yang kemungkinan akan di adakan setelah kegiatan acara 17 Agustus-an,"tutupnya.