Menu

Usai Terseret Kasus Dugaan Penipuan Net89 Thariq Sebut Atta Halilintar Kena Mental

Intan Salfitri 6 Nov 2022, 21:29
 Usai Terseret Kasus Dugaan Penipuan Net89 Thariq Sebut Atta Halilintar Kena Mental
Usai Terseret Kasus Dugaan Penipuan Net89 Thariq Sebut Atta Halilintar Kena Mental

RIAU24.COM - Baru-baru ini, Atta Halilintar turut dilaporkan ke Bareskrim Polri dalam kasus investasi bodong robot trading Net89.

Dugaan keterlibatannya lantaran dia dianggap menerima uang hasil kejahatan dari bos Net89, Reza Paten dalam kegiatan lelang bandana.

Menurut adik Atta Halilintar, Thariq Halilintar, sang kakak sempat berkeluh kesah hingga sempat kena mental usai namanya terseret dalam kasus tersebut.

Sebab, kegiatan lelang yang diadakan semata-mata untuk amal kebaikan.

"Bang Atta sempet nge-down sih hari itu, ya biasa lah kalau ada yang gitu-gitu kan mengganggu banget yah, apalagi niatnya tulus tapi feedback-nya kaya gitu," ucap Thariq saat ditemui di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Sabtu, 5 November 2022 malam.

Hal yang paling membuat kakaknya down adalah niat baiknya untuk menggunakan uang tersebut demi pembangunan masjid dan tempat untuk para penghafal Al-Quran.

Apalagi suami Aurel Hermansyah itu disebut sangat tulus untuk dapat membuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

"Dia cerita niatnya kayak 'ya allah gue pengen bangun sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang, pengen ngebangun masjid pengen ngebangun yayasan tapi malah kena musibah kaya gini' niat yang baik tapi tetep ada ujiannya, mungkin dengan cara itu niat baiknya semakin di lihat sama Allah," kata Thariq.

Seperti diketahui, Atta sendiri sebelumnya sudah mengklarifikasi keterlibatan dalam kegiatan robot trading Net89 lewat Instagram. Ia mengaku hanya melelang headband miliknya untuk membantu pembangunan tempat menghafal Al-Quran dan masjid.

Atta Halilintar juga berkata bahwa dirinya tidak tahu sumber dana lelang headband yang diduga berasal dari kegiatan robot trading Net89.

Sementara, uang yang diterima dari lelang bandana senilai Rp2,2 miliar.