Menu

Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Jokowi Setelah Berani Endorse Ganjar?

Azhar 28 Nov 2022, 11:32
Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara relawan nusantara. Sumber: Jawa Pos
Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara relawan nusantara. Sumber: Jawa Pos

RIAU24.COM - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin membeberkan analisanya setelah Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara Nusantara Bersatu.

Katanya, saat itu Jokowi sedang berusaha menutupi kekuatan pengaruh politiknya yang mulai melemah dikutip dari cnnindonesia.com, Senin, 28 November 2022.

Jokowi juga terlihat ingin menegaskan ulang posisinya dalam peta politik, sekaligus masih ingin ambil peran pada Pilpres 2024.

"Jokowi ingin menunjukkan dengan pertemuan itu, 'Saya masih kuat, saya masih hebat, saya penentu di Pilpres 2024,'," sebutnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga terlihat ingin sekali ingin menjawab sejumlah survei yang sudah mengecap pengaruhnya kian melemah di 2024.

Dengan pengaruhnya yang semakin melemah, Jokowi memanfaatkan gimik politik di GBK itu untuk menegaskan arah dukungan pada 2024.

Menurutnya, Jokowi pada titik ini dia mengarahkan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo, seorang kader senior PDIP yang belum mendapat restu dari partainya.

"Saya melihat jelas Jokowi arahnya mendukung Ganjar. Maka PDIP agak sedikit marah karena poin inti dari acara itu Jokowi mendukung Ganjar," ucap Ujang.

Walaupun kala itu Jokowi tak terang-terangan menyebut nama Ganjar Pranowo dalam pidatonya.

Dia hanya mengimbau relawannya memilih pemimpin berambut putih.

"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata Jokowi.