Menu

Israel Murka Tak Terima PBB Sepakat Peringati Hari Nakba Palestina 

Zuratul 2 Dec 2022, 13:48
Potret peringatan Nakba di Palestina, peristiwa eksodus massal setidaknya 750 ribu warga Palestina akibat pembentukan negara Israel pada 1948. (BBC/Foto)
Potret peringatan Nakba di Palestina, peristiwa eksodus massal setidaknya 750 ribu warga Palestina akibat pembentukan negara Israel pada 1948. (BBC/Foto)

"Coba bayangkan masyarakat internasional memperingati hari kemerdekaan negara Anda dengan menyebutnya bencana. Sungguh memalukan," kata Erdan tentang resolusi Nakba seperti dikutip The Times of Israel.

"Kebohongan orang Palestina tidak boleh lagi diterima di panggung dunia, sama seperti badan ini harus berhenti membiarkan orang Palestina terus memegang kendali. Saya mendesak Anda semua untuk berhenti secara membabi buta mendukung fitnah Palestina," lanjutnya. 

Erdan menerangkan bahwa Israel pada dasarnya memilih untuk mengadopsi Resolusi 181, yakni Rencana Pemisahan, namun Orang Arab dan Palestina tak pernah setuju.

"Lima tentara Arab, bersama dengan orang Arab yang tinggal di Israel mencoba menghancurkan dan memusnahkan kami," ucap dia.

Sementara itu, Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyambut resolusi yang diadopsi PBB. Ia berujar tidak ada solusi dua negara tanpa Palestina diakui sebagai negara berdaulat dan merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

"Siapa pun yang serius dengan solusi dua negara harus membantu menyelamatkan negara Palestina dan mengakuinya sekarang tanpa ditunda-tunda lagi," ujarnya.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 234Lihat Semua