Menu

Piala Dunia 2022: Achraf Hakimi Beberkan Senjata Rahasia Maroko Lolos Perempat Final

Amastya 7 Dec 2022, 11:09
Achraf Hakimi membeberkan senjata rahasianya yang menghantarkan Marokok ke perempat final Piala Dunia 2022 /@ZAJD01/Twitter. @_FaridKhan/Twitter
Achraf Hakimi membeberkan senjata rahasianya yang menghantarkan Marokok ke perempat final Piala Dunia 2022 /@ZAJD01/Twitter. @_FaridKhan/Twitter

RIAU24.COM Timnas Maroko berhasil mengamankan tiket perempat final usai mengalahkan legenda Piala Dunia, Spanyol dalam adu penalti.

Salah satu pemain Maroko yakni Achraf Hakimi membeberkan senjata rahasianya setelah ia berhasil bersama timnya membawa Maroko melanjutkan langkahnya di Piala Dunia 2022, Qatar.

Senjata rahasia itu berupa kekuatan doa ibu dan bakti ke orang tua yang mengiringi sukses Maroko lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022.

Kekuatan doa ibu dan bakti ke orang tua itu kembali menjadi senjata rahasia Achraf Hakimi saat sukses menjadi penentu kemenangan Maroko dalam adu penalti melawan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Pemandangan mengharukan kembali tergambar saat Achraf Hakimi mendatangi ibunya yang berada di tribun penonton. Ia kemudian memeluk dan mencium sang ibunda yang selalu setia mendampingi Hakimi bertanding di Piala Dunia 2022.

Hakimi mendatangi ibundanya setelah sukses mengeksekusi bola ke gawang Spanyol untuk menang 3-0 dalam drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Achraf Hakimi mengatakan orang tuanya memainkan peran sangat penting dalam karier sepak bolanya hingga menjadi pemain kelas dunia.

Orang tua Hakimi mengorbankan sebagian besar hidup mereka demi mendukungnya agar berhasil meraih mimpinya menjadi pesepak bola dunia.

Di masa lalu, Hakimi menyatakan bahwa seluruh karier sepak bolanya didedikasikan untuk ibu dan ayahnya, dan itu terlihat jelas setelah dia mengeksekusi penalti yang menentukan hasil pertandingan.

Dia langsung mendatangi ibunya, seperti yang telah dia lakukan sebelumnya dan merayakannya bersamanya dalam adegan yang sangat mengharukan.

Senyum kebahagiaan sang ibunda melihat Achraf Hakimi membawa Maroko lolos ke perempat final. Achraf Hakimi pun tersenyum lebar menyaksikan wajah sang ibunda yang mendukungnya melalui kekuatan doa.

Hakimi dibesarkan di jalanan Madrid sebelum masuk akademi Real. Dia bisa saja bermain untuk Spanyol tetapi malah memilih bermain untuk negara kebangsaan orang tuanya di Maroko.

''Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku,'' tutur Achraf Hakimi dikutip Bundesliga.

Pemain berusia 24 tahun itu telah bermain untuk banyak klub top dunia dan dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di Bumi. Dengan resume yang mencakup PSG, Inter Milan, Borussia Dortmund, dan Real Madrid, jelas bahwa bakatnya sangat besar.

(***)