Twitter Membagikan Ruang Iklan Gratis Guna Menarik Merek Kembali ke Platform
RIAU24.COM - Twitter menyaksikan penurunan $ 44 miliar dalam bisnis iklannya setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan. Dengan demikian, dalam insentif baru untuk memikat merek kembali ke Twitter, platform media sosial telah mulai menawarkan iklan tanpa biaya kepada merek.
Twitter telah mengusulkan untuk menawarkan ruang iklan senilai $250,000 secara gratis, The Wall Street Journal melaporkan. Itu juga telah menjanjikan $ 500,000 ruang iklan gratis untuk merek yang membeli $ 500,000 ruang iklan. Namun, otoritas Twitter belum memberikan komentar resmi tentang hal itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengiklan telah memadati Twitter selama minggu Super Bowl untuk meningkatkan penjualan dengan memasarkan produk mereka di sekitar pertandingan besar. Super Bowl adalah hari tahunan pendapatan terbesar untuk Twitter, dan pembuat iklan mungkin memainkannya tahun ini.
Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk pada akhir Oktober menyusul gejolak keuangan bagi perusahaan media sosial tersebut. Saat ini, platform telah menemukan taktik baru untuk memikat kembali banyak pengiklan yang melarikan diri setelah pengambilalihan karena kebijakan moderasi konten Musk.
Pada bulan November, Twitter menghadapi penurunan besar-besaran dalam pendapatan dan kehilangan sekitar $ 4 juta per hari. Raksasa seperti Pfizer Inc., United Airlines, dan Volkswagen telah memblokir anggaran mereka untuk iklan Twitter. Ini secara langsung berdampak pada bidang keuangan Twitter karena hampir 90 persen dari pendapatan Twitter senilai $5.1 miliar pada tahun 2021 berasal dari tahun 2021.
Merek harus menggunakan produk Twitter tertentu, seperti alat penghindaran kata kunci terbaru perusahaan, agar memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif terbaru. Alat ini memungkinkan pengiklan untuk mencantumkan hingga 1,000 kata kunci yang mencegah iklan mereka muncul di atas atau di bawah tweet yang berisi kata kunci tersebut.
Namun, Elon Musk memperkirakan Twitter akan memiliki arus kas impas pada tahun 2023. Sebelum bisnis menurunkan pengeluaran dengan memecat ribuan karyawan, dia mengatakan bahwa Twitter berada di jalur yang tepat untuk memiliki arus kas negatif tahunan senilai $3 miliar. Staf harus sekitar 2.000 orang, bukan 8.000, tambahnya.
(***)
