Menu

Pakar Menyebutkan Rasisme di Eropa Diartikan Sebagai Anti-Muslimisme 

Zuratul 24 Jan 2023, 10:14
Potret Protes Warga Eropa Terhadap Penggunaan Cadar Umat Muslim. (CNN Indonesia/Foto)
Potret Protes Warga Eropa Terhadap Penggunaan Cadar Umat Muslim. (CNN Indonesia/Foto)

"Saya telah menulis berkali-kali bahwa Turki telah menjadi bagian dari Eropa selama berabad-abad, benar-benar pada saat Anda tidak memiliki sesuatu yang disebut Eropa, Anda hanya memiliki beberapa negara," ujar Kamali.

Dalam bukunya yang berjudul Racial Discrimination: Institutional Patterns and Politics, Kamali membeberkan bagaimana umat Islam digambarkan secara negatif dalam buku sekolah di Swedia, Jerman, Inggris, Prancis, Austria, Polandia, dan Pemerintahan Siprus Yunani. 

Kamali mengatakan, pembakaran Alquran di Swedia, retorika anti-Muslim rasis oleh politisi sayap kanan seperti Marine Le Pen di Prancis atau Partai Nasional Inggris adalah representasi dari tradisi panjang yang dengan cepat mereproduksi dirinya sendiri oleh sistem pendidikan dan politik di negara-negara Eropa dan sekitarnya.

Menurut Kamali, partai-partai rasis Eropa pada intinya memiliki satu kesamaan yaitu anti-Muslimisme. 

Kamali mengatakan, ideologi rasis terhadap Muslim adalah bagian dari gagasan besar tentang perang dan pola pikir bahwa orang kulit putih Kristen Eropa harus menyebar dan menduduki seluruh dunia.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua