Menu

Respon Seorang Muallaf Soal Pembakaran Al-Quran: Islam Agama yang Tumbuh Subur di Eropa

Amastya 27 Jan 2023, 10:14
Potret masa protes turun ke jalan merespon kasus pembakaran Al-Quran di Swedia /cnbcindonesia.com
Potret masa protes turun ke jalan merespon kasus pembakaran Al-Quran di Swedia /cnbcindonesia.com

RIAU24.COM Robert Carter seorang Muallaf merespon kasus pembakaran Alquran di Swedia dan penghinaan kitab suci tersebut di Belanda.

Robert mengatakan Islam tetap menjadi agama yang tumbuh tercepat di Eropa. Hal itu diungkapkannya lewat akun Twitternya.

“Meski pemberitaan tentang Islam sering dilakukan dengan nada negatif, tetap saja banyak orang Eropa, termasuk saya sendiri, memeluk Islam, Alhamdulillah,” kata seorang muallaf, Robert Carter dalam akun Twitternya @Bob_cart124, Selasa (24/1/2023).

Robert dalam postingan Twitternya ingin menunjukkan, bahwa segala aksi yang menunjukkan kebencian terhadap Islam atau islamophobia, tidak mengurangi pertumbuhan pemeluk Islam.

Ia mengungkapkan aksi-aksi serupa justru semakin memancing orang untuk mengetahui apa itu Islam, kemudian mempelajarinya, bahkan mengimaninya, sehingga mereka merasakan langsung ketenangan dan kenikmatan menjalani hidup sebagai Muslim.

Dalam postingannya, Robert juga menegaskan Islam adalah agama penuh kearifan, sumber ketenangan batin, yang mengarahkan pemeluknya untuk berada dekat dengan Allah, sehingga pikirannya jernih untuk menjalani hidup, menebarkan kearifan dan kebersamaan, koeksistensi.

Islam bukan agama yang menebarkan hal negatif, tidak mengajarkan pemeluknya untuk menebarkan kebencian, apalagi membakar dan menginjak kitab suci agama apa pun.

Berdasarkan data dari penelitian Pew Research Center mengungkapkan jumlah pemeluk Islam di Eropa terus meningkat.

Pada pertengahan 2010 hingga setahun kemudian saja, jumlah penganut Islam di Eropa dari 3,8 persen menjadi 4,9 persen atau dari 19,5 juta menjadi 25,8 juta orang.

Jumlah Muslim di Eropa pada 2022 diperkirakan mencapai 44 juta atau 6 persen dari keseluruhan penduduk di Benua Biru itu.

Populasi Muslim di United Kingdom (UK) pada 2021 mencapai 3,9 juta jiwa atau 6,5 persen dari total penduduk.

Pada 2050 mendatang, populasi Islam di Eropa diprediksi meningkat hingga 11,2 persen atau lebih, bergantung seberapa banyak migrasi yang diizinkan ke Eropa. Jika migrasi dihentikan di masa mendatang pun, tetap akan meningkat sekitar 7,4 persen.

Angka penduduk Muslim akan terus bertambah setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya angka kelahiran bayi Muslim. Selain itu, ketertarikan orang terhadap Islam juga terus menambah orang termotivasi untuk memeluk Islam.

(***)