Menu

Jelang Persiapan Moto3 2023, Mario Aji Gunakan Sirkuit Mandalika

Rizka 28 Jan 2023, 12:14
Mario Suryo Aji
Mario Suryo Aji

RIAU24.COM - Latihan di sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat bukanlah hal yang baru bagi pembalap Indonesia Mario Suryo Aji.

Pembalap muda Indonesia itu diperbolehkan menggunakan Sirkuit Mandlaika untuk melakukan latihan bebas (FP) selama seminggu jelang Moto3 2023. Ia mendapat izin dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Jenderal bintang dua tersebut memberikan dukungan dalam bentuk moril dan materil. Mario Suryo Aji pun telah menikmati latihannya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Senin (23/1).

"Musim pertama sudah sukses. Kita siapkan Ananda Mario Aji bisa lebih baik lagi di musim ini. Saya siapkan Mandalika agar Mario paham karakter Sirkuit di sini. Saya minta latihan penuh sepekan di sini," kata Fadil dilansir dari Tempo.co.

Lebih lanjut dirinya berharap agar Mario Aji bisa memperlihatkan penampilan apik pada musim baru nanti, khususnya di Moto3 Mandalika 2023. Mengingat pada musim lalu sang rider Tanah Air juga berhasil meraih poin di balapan kandangnya (finis P14).

"Oktober nanti semoga bisa raih poin terbaik. Give the best Mario untuk musim 2023 ini," ujar Fadil menambahkan.

Sementara itu, Mario Aji mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, sekaligus bapak asuhnya. Bagi sang pembalap, dukungan tersebut dapat memacu semangatnya untuk tampil maksimal di Grand Prix Moto3 2023.

"Dukungan Bapak Asuh (Jenderal Fadil) ini sangat luar biasa. Pecut bagi saya untuk bergerak lebih kencang lagi meraih prestasi untuk Tanah Air," ucap pembalap Honda Team Asia asal Magetan tersebut.

Mario Aji sendiri menyelesaikan musim pertamanya di Moto3 2022 dengan cukup baik. Dirinya berhasil mengantongi poin dalam dua seri, yakni di Moto3 Mandalika dan Grand Prix Italia. Alhasil ia mengumpulkan 5 poin sepanjang musim lalu.

Torehan itu membuat Mario Aji menjadi pembalap Indonesia yang paling banyak mengumpulkan poin di kelas Grand Prix. Ia mampu melampaui catatan Andi Gilang, Dimas Ekky hingga Doni Tata.