RIAU24.COM - Hanya butuh enam bulan bagi Erik Ten Hag menbuat langkah transformatif bagi Man United yang selangkah lagi mencium gelar juara. 

Tak ada yang instan didunia ini. Setidkanya, itu bagi meteka yang memahmi arti perjuangan dan apa itu pencapaian. Karena kegagalan ibarat anak tangga yang hanya perlu Anda lewati selangkah demi selangkah menuju puncak kesuksesa. 

Penunjukkan dirinya di Olf Tranffor di awal musim ini bukan tanpa perencanaan. Bagaimana ceritanya, 'Kapal pecah' Man United yang sebelumnya di nahkodai oleh Gunnar Solskjaer dan Raif Rangnick dif=harapkan bisa diremajakan kembali oleh ten hag hanya dalam semalam? 

Walaupun terdengar klise, tapi benar adanya. Saat ini ten HAg menjadi bagian dari proses yang seharusnya dipercayai oleh siapa saja yang berada di belakang Setan Merah. 

Final yang DIdamba

Seperti dilansir daro Goal.com, kemenangan 2-0 atas Nottingham Forest tadi malam agregat 5-0 praktis mengantar The Red Devils menggapai partai final pertama Piala Liga Inggris. 

Sejak era Jose Mourinho 2017 silam, yang berarti ten Hag berpeluang besar membuka-puasakan klub setelah enam tahun tandus juara.

Perlu diketahui, kegemilangan semalam itu membuat ten Hag kini memiliki persentase kemenangan mencapai 73% dari 33 pertandingan di mana 24-nya berakhir kemenangan. 

Fantastis! Lebih mengesankan lagi, karena 16 laga di antaranya berakhir clean sheet, dengan tim mampu membobol gawang lawan 60 kali. Gokil! 

Menjadi Satu-satunya tim Inggris di 4 Kompetisi Mayor 

Yang tak diduga-duga, faktanya Man United rezim ten Hag adalah satu-satunya tim Inggris yang masih berjuang di empat kompetisi mayor. 

Di mana final Piala Liga Inggris sudah di tangan, melaju ke babak 16 besar Piala FA, berada di zona empat besar Liga Primer Inggris dan di Liga Europa telah mengamankan tempat di babak gugur. Quattrick trofi sedang berada di depan mata mereka!

Ada di level Fergie 

Memang ten Hag belum ada seujung kuku legasinya Sir Alex Ferguson. Tapi paling tidak, kini peracik strategi Belanda itu baru saja mempersembahkan 12 kemenangan beruntun bagi Man United di Old Trafford. 

Hal ini menjadi sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Fergie dan manajer-manajer sepeninggalnya tak pernah mampu menduplikasi itu.
 
(***)