Menu

Ketua DPP NasDem Serang Balik Pernyataan Sekjen PDIP Terkait Pencopotan Kepala BRIN: Salah Alamat!

Rizka 4 Feb 2023, 12:19
Sugeng Suparwoto
Sugeng Suparwoto

RIAU24.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi kritikan terhadap kinerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang. Dia menilai melorotnya kinerja BRIN disebabkan sistem Pemilihan Umum (Pemilu) yang menggunakan sistem proporsional terbuka.

Hasto mengatakan PDIP sendiri sudah menugaskan fraksinya di DPR RI untuk mengkomunikasikan soal adanya desakan mundur Kepala BRIN.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto tegas menyebut Hasto Kristiyanto salah alamat usai menghubung-hubungkan desakan Komisi VII mencopot Kepala Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dengan imbas dari Pemilu sistem proporsional terbuka.

Melansir suara.com, Sugeng justru mempertanyakan maksud pernyataan Sekjen PDI Perjuangan itu.

"Itu lah, salah alamat dong, urusan apa kita dengan terbuka, kan hanya karena PDIP menggugat ke MK. Kok BRIN urusannya apa? Nggak ada itu. Salah alamat," kata Sugeng, Jumat (3/2).

Ketua DPP NasDem ini juga mengkritik pernyataan Hasto lainnya menyoal anggatan BRIN yang disebut digunakan untuk kepentingan elektoral. Sugeng membantah pernyataan tersebut.

"Tetapi saya mengkritik apa yang disampaikan Sekretaris PDIP saudara Hasto. Seolah-olah bahwa selama ini DPR sengaja menggunakan dana BRIN untuk kepentingan elektoral. Itu salah besar, tidak ada!" kata Sugeng.

"Itu toh kalau ada yang namanya elektoral yang dibawa, itu bukan elektoral, itu adalah sosialisasi hasil-hasil riset," kata Sugeng.

Sugeng meminta agar Hasto tidak memutarbaoikam fakta yang ada. Ia tidak ingin Hasto kemudian malah terkesan melwmpar bola panas ke Komisi VII DPR perihal desakan mencopot kepala BRIN.

"Sekali lagi, itu persepsi yang salah dan itu sengaja memutarbalikkan. Itu ngawur, catat. Kalian boleh catat, Komisi VII mengomentari pendapat itu, pendapat yang ngawur karena itu mau melempar kotoran kembali ke DPR, seolah-olah mau pakai uang untuk kepentingan elektoral. Sama sekali tidak," kata Sugeng.