Kisah Penambang Belerang di Kawah Ijen, Menantang Bahaya demi Uang yang Tak Seberapa
Foto : Suara.id
"Banyak dulu, ada 400 lebih yang ikut nambang. Mulai usia muda sampai tua ada," ungkap Hasan.
Rupanya, pengalaman pertama menjadi seorang penambang, tak semudah yang dibayangkan.
Hasan muda harus bersusah payah mendaki dan menuruni Gunung Ijen dengan rute terjal setiap dua hari sekali.
Berangkat dari rumah mulai jam 10 malam.
Baca juga: BPS Beberkan Data Riau Jadi Provinsi dengan Lahan Sawit Terluas di Indonesia, Total 3,4 Juta Hektar
Dan, baru kembali pulang dengan membawa belerang, jam 5 sore pada esok harinya.
"Sehari nambang, sehari istirahat. Gak kuat kita kalau setiap hari," kata Hasan.