RIAU24.COM - Mantan presiden AS Donald Trump mengklaim pada Sabtu (18/3/2023) bahwa dia akan ditangkap pada Selasa pekan depan dan mendesak para pendukungnya untuk memulai protes.
Baca Juga: Resmi, Donald Trump Jadi Presiden Pertama AS yang Digugat sebagai Kriminal
"Kandidat partai Republik terkemuka & mantan Presiden Amerika Serikat akan ditangkap pada Selasa pekan depan. Protes, ambil kembali bangsa kita!" Tulis Trump di platform Truth Social-nya pada Sabtu pagi, mengutip bocoran dari kantor kejaksaan distrik Manhattan.
Diketahui, Trump sedang diselidiki soal kasus yang berfokus pada $ 130,000 yang dibayarkan beberapa minggu sebelum jajak pendapat pada 2016 untuk menghentikan Stormy Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford.
Stormy Daniels mengaku tentang perselingkuhannya dengan Trump bertahun-tahun yang lalu.
Jaksa penuntut sedang mempertimbangkan apakah akan mendakwa Trump dalam kasus ini.
Jika jaksa distrik Manhattan mendakwa Trump, pria berusia 76 tahun itu akan menjadi mantan presiden pertama yang didakwa melakukan kejahatan.
Baca Juga: Pemerintah Italia Menyusun RUU yang Melarang Penggunaan Bahasa Inggris
Pengacara Trump mengatakan kepada CNBC pada Jumat malam bahwa kliennya akan menyerah untuk menghadapi tuntutan pidana jika dia didakwa oleh juri agung Manhattan.
Trump telah membantah berselingkuh dengan Daniels.
Dalam unggahannya, yang ditulis dalam huruf kapital, Trump merujuk pada kebocoran ilegal dari kantor kejaksaan distrik Manhattan yang korup & sangat politis.
(***)
