Menu

Suriah dan Tunisia Pulihkan Hubungan Diplomatik Setelah Terputus Lebih Dari Satu Dekade

Amastya 13 Apr 2023, 06:07
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Walid al-Khuraij /AFP
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Walid al-Khuraij /AFP

RIAU24.COM Suriah akan membuka kembali kedutaannya di Tunisia saat diplomat tinggi Suriah mengunjungi Arab Saudi untuk memulihkan hubungan yang telah terputus selama lebih dari 10 tahun, lapor media pemerintah.

Pernyataan bersama dari kementerian luar negeri kedua negara mengatakan bahwa langkah Presiden Tunisia Kais Saied untuk menunjuk duta besar baru untuk Suriah dibalas oleh pemerintah Suriah.

"Menanggapi inisiatif Presiden Republik Tunisia, pemerintah Suriah memutuskan untuk membuka kembali kedutaan Suriah di Tunisia, dan segera menunjuk seorang duta besar," bunyi pernyataan itu.

Tunisia mengusir duta besar Suriah pada 2012 karena represi pemerintah terhadap pengunjuk rasa damai yang memicu lebih dari satu dekade perang saudara yang menewaskan sekitar setengah juta orang dan menelantarkan jutaan lainnya sejak 2011.

Pada bulan Maret tahun ini, Presiden Tunisia Saied mengatakan bahwa dia berencana memulihkan hubungan diplomatik dengan Suriah.

Ini adalah contoh terbaru dari penjangkauan Arab kepada pemerintah yang terisolasi secara internasional di Damaskus yang semakin meningkat sejak Suriah dan Turki dilanda gempa besar pada bulan Februari.

Sejak gempa, Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menerima telepon dan bantuan dari para pemimpin Arab. Presiden Assad telah mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.

Dan bulan lalu, Arab Saudi mengatakan telah memulai pembicaraan dengan Damaskus tentang melanjutkan layanan konsuler.

Pada hari Rabu, Delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad tiba di Arab Saudi untuk membicarakan hubungan bilateral antara kedua negara. Ini adalah kunjungan pertama sejak 2012.

Media pemerintah Saudi melaporkan bahwa Mikdad diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri kerajaan Waleed Al-Khuraiji.

Pertemuan tersebut berfokus pada upaya untuk mencapai solusi politik atas krisis Suriah yang menjaga persatuan, keamanan dan stabilitas Suriah, memfasilitasi kembalinya pengungsi Suriah ke tanah air mereka dan mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkena dampak di Suriah.

(***)