Menu

AS Desak Korut Batalkan Peluncuran Satelit Militer

Riko 22 Apr 2023, 20:51
Foto (net)
Foto (net)

 Satelit mata-mata diluncurkan segera setelah Korea Utara menguji senjata baru lainnya, rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat yang dijuluki Hwasong-18. Menurut para pejabat, rudal itu akan membantu kemampuan serangan balik nuklir DPRK.

 Sementara Washington telah berulang kali mendesak Pyongyang menghentikan uji senjatanya, Korea Utara telah melakukan sejumlah peluncuran rudal dalam beberapa bulan terakhir. Korut mengutip "postur militer anti-DPRK" oleh AS dan Korea Selatan dalam latihan perang disertai penembakan peluru aktif selama setahun terakhir. 

Korut telah mengecam latihan gabungan itu sebagai persiapan untuk serangan, meskipun AS mengklaim itu murni bersifat defensif. Pejabat AS juga telah memperingatkan tentang uji coba nuklir Korea Utara di masa depan selama beberapa bulan.

 Kepala Pasukan AS di Korea, Jenderal Paul LaCamera, mengatakan kepada anggota parlemen pada Kamis bahwa “bukan masalah ‘jika’ DPRK akan meledakkan perangkat nuklir lain, tapi ‘kapan’." 

Meskipun uji coba sebelumnya tidak dipublikasikan sebelumnya, Korea Utara belum mengumumkan rencana untuk uji coba semacam itu. Korut menegaskan haknya untuk mengembangkan persenjataan militernya guna mengatasi ancaman terhadap keamanannya, termasuk senjata nuklir.

Halaman: 12Lihat Semua