Menu

Tim Ilmuwan Temukan 20 Ribu Gunung Api Purba di Dasar Laut 

Zuratul 4 May 2023, 11:22
Tim Ilmuwan Temukan 20 Ribu Gunung Api Purba di Dasar Laut . (detik.com/Foto)
Tim Ilmuwan Temukan 20 Ribu Gunung Api Purba di Dasar Laut . (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - Kira-kira kurang dari seperempat dari seluruh dasar lautan Bumi telah dipetakan. Hasil pemetaan ini meninggalkan pertanyaan besar dalam pemahaman kita tentang alam bawah laut.

Peneliti menyebut ada ribuan gunung bawah laut yang belum ditemukan. Ini adalah pegunungan kuno yang dibentuk oleh aktivitas gunung berapi, dapat menjulang ribuan meter dalam kegelapan, sehingga bisa membahayakan kapal selam.

Dipimpin oleh ilmuwan bumi Julie Gevorgian dari Scripps Institution of Oceanography di California, Amerika Serikat, tim ilmuwan baru saja menemukan lebih dari 19 ribu gunung bawah laut baru dengan menggunakan kumpulan data satelit terbaru.

"Mengetahui ada begitu banyak puncak bawah air ditemukan 'merenung' di bawah permukaan laut adalah hal luar biasa untuk dipikirkan," kata Gevorgian seperti dikutip dari Science Alert.

"Terutama ketika Anda menyadari seberapa besar gunung bawah laut ini dan bagaimana mereka sebelumnya tidak diketahui," tambahnya.

Diciptakan oleh aktivitas vulkanik jauh di bawah permukaan laut, gunung bawah laut dapat menjulang setinggi sekitar 3 hingga 10 kilometer. Mereka cenderung mudah dideteksi oleh sonar, tetapi hanya jika sebuah kapal kebetulan melewatinya.

Gunung bawah laut yang lebih kecil dengan tinggi kurang dari 2 kilometer bahkan lebih sulit ditemukan, meskipun mereka cenderung terbentuk di dekat pegunungan tengah laut tempat magma mendorong melalui kerak Bumi yang tipis dan retak.

Dalam dekade terakhir ini, para ilmuwan beralih ke data satelit untuk mendeteksi gundukan kecil di permukaan laut dan memetakan letak gunung bawah laut.

Sonar menggunakan gelombang suara yang memantul dari dasar laut untuk memetakan fitur-fiturnya, lalu altimetri satelit melakukannya secara tidak langsung, mengukur sedikit perubahan ketinggian permukaan laut yang mencerminkan tarikan gravitasi yang berasal dari gundukan di kerak Bumi yang terendam. 

Semakin besar gundukan, semakin kuat tarikan gravitasinya menarik air laut di atasnya.

Dengan menggunakan metode ini, Gevorgian dan rekannya mengidentifikasi 19.325 gunung berapi bawah laut baru, sehingga menambah 24.643 gunung laut yang sebelumnya telah dipetakan dan dikatalogkan oleh dua anggota tim pada tahun 2011, serta memperbaiki beberapa kesalahan dalam prosesnya. 

Pemetaan terbaru membuat total ada 43.454 gunung bawah laut, hampir dua kali lipat dari jumlah yang kita ketahui.

Banyak dari gunung bawah laut yang baru ditemukan berada di sisi yang lebih kecil, dianggap terlalu kecil untuk dapat dideteksi dalam data satelit. 

Namun, kemajuan terbaru untuk memperluas cakupan dan meningkatkan keakuratan data satelit dari satelit CryoSat-2 milik Badan Antariksa Eropa dan SARAL, versi badan antariksa India dan Prancis, mengubah gambaran tersebut.

Para peneliti yang tidak terlibat dalam studi ini mengatakan bahwa temuan tersebut dapat memperdalam pemahaman kita tentang lempeng tektonik, vulkanisme, dan pergerakan arus laut serta kehidupan laut, di wilayah luas lautan yang telah lama tidak terpetakan.

(***)