Menu

Konflik Sudan: AS dan Arab Saudi Serukan Perpanjangan Gencatan Senjata

Amastya 29 May 2023, 10:10
Pertempuran yang dimulai lebih dari sebulan lalu telah mengubah ibu kota Sudan, Khartoum, menjadi medan perang bagi dua faksi yang bertikai, yang sejak itu menyebar ke seluruh negeri /Reuters
Pertempuran yang dimulai lebih dari sebulan lalu telah mengubah ibu kota Sudan, Khartoum, menjadi medan perang bagi dua faksi yang bertikai, yang sejak itu menyebar ke seluruh negeri /Reuters

RIAU24.COM Amerika Serikat dan Arab Saudi, pada Minggu (28 Mei) menyerukan perpanjangan kesepakatan gencatan senjata tujuh hari di Sudan.

Hal ini terjadi karena ada kemudahan dalam pertempuran sengit menyusul penerapan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Washington dan Riyadh antara tentara Sudan yang berperang dan faksi paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

Awal bulan ini, Arab Saudi dan pembicaraan yang ditengahi AS di Jeddah menghasilkan kesepakatan gencatan senjata selama seminggu, yang akan berakhir pada pukul 21:45 (waktu setempat) Senin.

Selama ini, kedua negara memantau situasi di Sudan dari jarak jauh untuk melihat apakah kedua faksi mematuhi gencatan senjata yang berulang kali dilanggar.

Dalam pernyataan bersama, Washington dan Riyadh meminta para pemimpin faksi yang bertikai untuk melanjutkan diskusi untuk mencapai kesepakatan tentang perpanjangan gencatan senjata.

“Meskipun tidak sempurna, perpanjangan tetap akan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan kepada rakyat Sudan,” tambah pernyataan itu.

Halaman: 12Lihat Semua