Menu

Hadiri Gerakan Transisi PAUD di Jakarta, Rasidah: Pendidikan Karakter Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini

Lina 7 Jun 2023, 17:27
Hadiri Gerakan Transisi PAUD di Jakarta, Rasidah: Pendidikan Karakter Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini.
Hadiri Gerakan Transisi PAUD di Jakarta, Rasidah: Pendidikan Karakter Harus Ditanamkan Sejak Usia Dini.

RIAU24.COM - SIAK - Bunda PAUD kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri menghadiri acara Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan acara di taja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berlangsung di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

"Alhamdulillah, rabu ini memasuki hari kedua, saya hadir mengikuti rangkaian kegiatan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, kegiatan ini dibawah koordinasi Kemendikbudristek tujuan dari kegiatan ini dalam rangka mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan di daerah melalui komitmen bersama Bunda PAUD,”ujarnya.

Lanjutnya, Merdeka Belajar ke-24 ini merupakan kebijakan yang mendasari pencapaian tiga target perubahan yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan pada tahun ajaran baru, antara lain menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan dasar SD/MI.

Ia menyampaikan, setelah mengikuti kegiatan tersebut tugas dari bunda PAUD selanjutnya adalah mensosialisasikan kembali kepada Bunda-Bunda PAUD kecamatan dan kampung untuk transisi PAUD yang menyenangkan. Artinya tahun ajaran baru ini, mereka tidak harus mengedepankan baca tulis dan hitung kepada peserta didik baru selama dua minggu pertama.

“Saya berharap seluruh PAUD di kabupaten Siak lebih mengedepankan pembinaan karakter pada anak - anak didikannya. Tidak lebih mengutamakan sistem pengajaran yang berfokus pada baca, tulis, dan hitung atau dalam istilah calistung,”kata dia.

Karena kata dia, anak itu tidak hanya bisa tulis baca hitung saja, akan tetapi yang paling penting membentuk karakter anak. Diharapkan belajar menurut mereka tidak menjadi momok yang menakutkan, akan tetapi menyenangkan, karena belajar sampai akhir hayatnya. Kemudian menerapkan enam kemampuan membangun pondasi anak. 

Halaman: 12Lihat Semua