Menu

Asal-usul COVID Masih Misteri, Virolog WHO Lagi-lagi Singgung Lab Wuhan 'Bocor'

Devi 21 Jun 2023, 17:24
Asal-usul COVID Masih Misteri, Virolog WHO Lagi-lagi Singgung Lab Wuhan 'Bocor'
Asal-usul COVID Masih Misteri, Virolog WHO Lagi-lagi Singgung Lab Wuhan 'Bocor'

RIAU24.COM - Ahli virologi menegaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seharusnya tidak boleh menyingkirkan teori kemungkinan COVID-19 bermula dari kebocoran laboratorium di Wuhan. 

Menurutnya, keputusan WHO untuk menyingkirkan dugaan tersebut adalah keputusan tidak tepat.

Hal itu disampaikan oleh Ahli virologi besar di dunia Profesor Marion Koopmans. Ia adalah salah satu dari dua belas orang yang bertugas menyelidiki bagaimana pandemi tersebut bisa muncul.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Maret 2021, WHO membuat peringkat kemungkinan teori asal usul COVID-19 yang paling mungkin terjadi. Di antaranya:

1. Dari kelelawar melalui hewan perantara
2. Langsung dari kelelawar

3. Melalui produk makanan beku yang terkontaminasi
4. Kebocoran lab

Profesor Koopmans mengatakan bahwa hipotesis virus tersebut lolos dari laboratorium rahasia di Wuhan tidak dapat dikesampingkan.

"Peringkat dalam retrospeksi tidaklah cerdas. Kita seharusnya tidak melakukan itu," ucap Koopmans dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/6/2023).

Teori kebocoran lab yang pernah ditolak sebagai konspirasi langsung telah menjadi perhatian banyak warga dunia selama bertahun-tahun semenjak virus ini pertama kali menjadi pandemi.

Sebagian besar ahli berpendapat bahwa COVID-19 kemungkinan besar muncul secara alami. Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia yang dikenal dengan istilah zoonosis.

Tidak adanya bukti nyata untuk mendukung argumen asal COVID-19 membuat para ahli khawatir asal usul COVID-19 tidak pernah terungkap.

"Itu adalah adalah situasi berisiko yang diketahui. Anda bisa memanggil saya bias. Tapi ini juga tentang probabilitas. Ini bukan hanya tentang kemungkinan," ucap Koopmans.

"Sekali lagi sebagai seorang ilmuwan, melihat literatur dan melihat apa yang mungkin. Saya merasa kita juga tidak boleh membuangnya karena didorong secara politis," tambahnya.

Ketika laporan tersebut dikeluarkan, banyak kritik bermunculan karena kurangnya kerjasama dari Beijing.

Pemerintah China diduga menolak untuk membahas teori kebocoran laboratorium kecuali laporan akhir menyatakan bahwa tidak diperlukan penyelidikan lebih lanjut.

Beijing telah berulang kali dituduh menutup-nutupi upaya untuk menyelidiki laboratorium di Wuhan yang bereksperimen dengan virus serupa beberapa bulan sebelum penyakit muncul di kota yang dengan cepat melanda dunia. ***