Menu

Raja Belanda Tawarkan Permintaan Maaf Atas Perbudakan Selama Era Kolonial

Amastya 2 Jul 2023, 13:47
Raja Belanda Willem-Alexander /Twitter
Raja Belanda Willem-Alexander /Twitter

Ini adalah bagian dari refleksi yang lebih luas tentang sejarah kolonial di dunia Barat, sebuah perdebatan yang dipicu dalam beberapa tahun terakhir oleh gerakan Black Lives Matter.

Meskipun perbudakan secara resmi dihapuskan di Suriname dan koloni Belanda di Karibia pada tanggal 1 Juli 1863, banyak individu yang diperbudak dipaksa untuk terus bekerja di perkebunan selama 10 tahun tambahan.

Peringatan dan pidato raja pada hari Sabtu menandai awal dari serangkaian acara yang direncanakan untuk memperingati ulang tahun ke-150 1 Juli 1873.

Nenek moyang Raja menghasilkan jutaan dolar dari perbudakan

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa nenek moyang raja mengumpulkan kekayaan senilai 545 juta euro (USD 595 juta) dari perbudakan, termasuk keuntungan dari saham yang pada dasarnya diberikan kepada mereka.

Menurut laporan DW, total 600.000 orang diangkut dari Afrika ke koloni Belanda di Amerika. Juga, banyak orang Jawa dan Bali diperbudak dan dibawa ke Afrika Selatan di bawah pemerintahan kolonial Belanda.

Halaman: 123Lihat Semua