Menu

Kepala Rabi Moskow Kabur, Ajak Umat Yahudi Pergi dan Tinggalkan Rusia Sebelum Telat 

Zuratul 4 Jul 2023, 09:11
Kepala Rabi Moskow Kabur, Ajak Umat Yahudi Pergi dan Tinggalkan Rusia Sebelum Telat. (JNS.org/Foto)
Kepala Rabi Moskow Kabur, Ajak Umat Yahudi Pergi dan Tinggalkan Rusia Sebelum Telat. (JNS.org/Foto)

RIAU24.COM - Mantan kepala Rabi Moskow, Pinchas Goldshmidt, kembali menyerukan agar umat Yahudi kabur dari Moskow sebelum terlambat. 

Goldschmidt melontarkan seruan ini usai pemerintah Rusia menetapkan ia sebagai "agen asing" Jumat pekan lalu. 

Menurut Goldschmidt penetapkan status agen asing itu merupakan pertanda Rusia mulai menyuntikkan kampanye anti-Semit. 

"Ini merupakan kali pertama sejak perang dimulai, seorang pemimpin agama dinyatakan sebagai agen asing dan dianggap sebagai ancaman bagi pemerintah Rusia," ujar Goldschmidt, seperti dilansir The Times of Israel.

"Ini sangat mungkin menjadi permulaan kampanye anti-Semit baru terhadap komunitas Yahudi di Rusia. Saya sudah berulang kali menyerukan komunitas Yahudi untuk meninggalkan negara itu [Rusia] sebelum terlambat."

Kementerian Kehakiman Rusia menetapkan Goldschmidt sebagai "agen asing" pada Jumat lalu karena menyebarluaskan informasi yang salah mengenai operasi militer Kremlin di Ukraina.

"Goldschmidt menyebarluaskan informasi salah mengenai keputusan yang dibuat pihak berwenang Federasi Rusia dan kebijakannya. Dia menentang operasi militer khusus di Ukraina," demikian pernyataan Rusia yang dilansir Interfax, sebagaimana dikutip The Jerusalem Post.

Predikat sebagai "agen asing" merupakan konotasi buruk di Rusia. 

Pihak berwenang kerap menggunakan label itu untuk membungkam orang-orang yang menjadi target.

Goldschmidt sendiri sudah kabur dari Moskow sejak Maret 2022, dua pekan setelah Rusia menginvasi Ukraina. 

Saat itu, ia menolak mendukung perang tersebut, kemudian mengundurkan diri sebagai kepala rabi Moskow.

Setibanya di Israel, Goldschmidt menegaskan bahwa ia akan terus menyerukan agar umat Yahudi kabur, tak peduli apa pun yang dilakukan Rusia untuk menjegalnya.

"[Selama 30 tahun], saya menumbuhkan dan melindungi komunitas Yahudi Moskow, dan tak ada satu pun keputusan yang dapat menghalangi saya dari melanjutkan upaya itu," ucapnya.

(***)