Menu

Demokrat Tolak Mentah-mentah Yenny Wahid Sebagai Cawapres Anies: Dia Bagian dari Rezim

Zuratul 10 Aug 2023, 15:15
Demokrat Tolak Mentah-mentah Yenny Wahid Sebagai Cawapres Anies: Dia Bagian dari Rezim. (X/Foto)
Demokrat Tolak Mentah-mentah Yenny Wahid Sebagai Cawapres Anies: Dia Bagian dari Rezim. (X/Foto)

RIAU24.COM -  Wakil sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon terang-terangan menilai putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Yenny Wahid tidak cocok mendampingi Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Jansen menilai KPP memiliki agenda utama untuk perubahan, dengan demikian sosok capres dan cawapres KPP harus mempresentasikan tujuan koalisi tersebut.

Sementara itu, Yenny sendiri menurutnya belum termasuk ideal sebagai sosok perubahan.

“Mbak Yenny buat saya bagus, bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi cawapres di KPP, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” kata Jensen dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8).

Jansen mengaku khawatir apabila sosok pendamping Anies bukan orang merepresentasikan perubahn, Masyarakat akan bingung. Sementara menurutnya saat ini dukungan Masyarakat terhadap KPP lantaran menginginkan perubahan terhadap pemerintah saat ini semakin bertambah.

“Apalagi dia tokoh status Quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggrin rezim ini,” lanjutnya.

 Jansen selanjutnya juga telah mewanti-wanti bagi para sosok yang tidak menginginkan perubahan, untuk jangan sekali-kali merapat menjadi pendamping Anies.

Ia pun mempersilakan mereka untuk mencari kesempatan di koalisi Pilpres lainnya.

"Untuk kebaikan bersama. Biarlah teman-teman yang selama berada dan ikut di rezim ini, mendukung lanjutkan. Kami yang di luar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak," ujar Jansen.

Yenny Wahid baru-baru ini menyatakan apabila dirinya diminta untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024. Sebagai orang yang sudah lama aktif di dunia politik, Yenny berujar bahwa dirinya harus siap jika diminta untuk menduduki jabatan publik.

Menurut Yenny, seorang politikus mestinya punya keinginan untuk menduduki jabatan publik agar bisa membuat kebijakan demi membuat perubahan positif di masyarakat.

Yenny juga mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Yenny. Karena selepas putri Gus Dur itu menyelesaikan studinya di luar negeri, Anies yang kala itu menjabat sebagai rektor menawarkan Yenny untuk juga mengajar di Universitas Paramadina.

Di sisi lain, anggota Tim 8 KPP Sudirman Said mengatakan nama Yenny Wahid tak pernah diusulkan tiga partai koalisi sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Menurutnya, dari banyak nama yang telah dijaring NasDem, Demokrat, dan PKS, nama Yenny Wahid tak pernah masuk.

(***)