Menu

Prabowo Disebut Penjilat soal Hubungannya Dengan Jokowi: Kami Adalah Tim

Zuratul 29 Aug 2023, 09:28
Prabowo Disebut Penjilat soal Hubungannya Dengan Jokowi: Kami Adalah Tim. (Tempo.co/Foto)
Prabowo Disebut Penjilat soal Hubungannya Dengan Jokowi: Kami Adalah Tim. (Tempo.co/Foto)

RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut dirinya bukan lah seorang penjilat saat memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada 2019.

Ia mengaku tak malu bergabung dengan Jokowi meski sebelumnya mereka merupakan competitor.

Prabowo yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan pun memuji Jokowi sebagai patriot yang memikirkan Masyarakat.

"Kami tidak malu-malu. Kami adalah tim Jokowi, kami tidak malu-malu, dan saya mengatakan saya bukan istilahnya orang yang watak untuk menjilat dan sebagainya," kata Prabowo saat memberi sambutan di HUT PAN, Jakarta, Senin (28/8).

Kini, Prabowo pun sudah mengantongi dukungan dari beberapa partai kembali maju untuk yang ketiga kalinya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Koalisi pendukungnya pun diberi nama Koalisi Indonesia Maju.

Nama itu diambil dari nama koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai Pilpres 2019. Prabowo mengaku nama itu telah disepakati oleh para ketua umum partai koalisi seperti PAN, Golkar, PKB, dan PBB.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan keseriusannya meneruskan program-program pemerintahan Presiden Jokowi di masa mendatang.

"Saya ingin teruskan perjuangan beliau, dan bersama tim, kami tadi berembuk para ketua umum berembuk tadi walaupun sebentar Pak Zul, Pak Airlangga, Gus, sama profesor kami sepakat koalisi kami diberi nama Koalisi Indonesia maju," kata Prabowo.

Bergabung dengan koalisi pemerintah saat ini, Prabowo menyebut telah mengesampingkan ego pribadi. Sebab menurutnya, tidak ada urusan pribadi demi kepentingan bangsa dan negara.

“Tidak ada tempat untuk ego tidak ada tempat untuk suka dan tidak suka yang ada harus keingina berbakti dan mengabdi kepada negara,” kata dia.

(***)