Menu

Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Maju Penuh dengan Partai Berpengaruh, Auto Menang? 

Zuratul 22 Sep 2023, 11:13
Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Maju Penuh dengan Partai Berpengaruh, Auto Menang?. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)
Demokrat Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Maju Penuh dengan Partai Berpengaruh, Auto Menang?. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)

RIAU24.COM -Partai Demokrat resmi menyatakan keberpihakannya pada calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan bergabung pada Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bergabungnya Demokrat menjadikan Prabowo didukung empat partai parlemen, menjadi koalisi terbesar dibanding pesaingnya.

Kendati dukungan yang besar, koalisi 'gemuk' tidak selalu memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) seperti yang telah terjadi sebelumnya.

Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Hebat yang terdapat empat partai parlemen dan satu partai non-parlemen yaitu PDIP, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI (non-parlemen).

Sedangkan, Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo pada 2014 diisi dengan lima partai parlemen dan satu non-parlemen diantaranya Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang/PBB (non-parlemen).

Dengan dukungan partai yang lebih banyak, kubu Prabowo tidak mampu mengalahkan Joko Widdo (Jokowi ) yang berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres kala itu.

Prabowo pada Pemilu 2014 tidak hanya didukung oleh partai yang banyak. 

Hasil perhitungan suara menunjukkan kubu Prabowo juga mendapat perolehan suara lebih banyak dibanding Jokowi.

Melihat dari research CNBC Indonesia, saat ini peta Pilpres 2024 Prabowo kembali mendapat dukungan partai terbanyak dari koalisi kali ini dibandingkan dua calon presiden lainnya. 

Kubu Prabowo pada pilpres 2024 didukung empat partai dengan dua partai non-parlemen yaitu Gerindra, Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Gelora (non-parlemen) serta PBB (non-parlemen).

Ganjar Pranowo didukung empat partai dengan dua di dalamnya non-parlemen yaitu PDIP, PPP, Hanura (non-parlemen), dan Perindo (non-parlemen). 

Anies Baswedan menjadi calon dengan dukungan paling sedikit, hanya tiga partai yaitu Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKS.

Koalisi Prabowo kembali mendapat dukungan partai terbanyak, apabila dibandingkan Ganjar dan Anies.

Tidak hanya itu, kubu Prabowo memegang suara terbesar kembali jika berkaca dengan hasil Pileg 2019, dengan hanya menghitung partai yang masuk parlemen

Dengan perhitungan tersebut, kubu Prabowo akan mendapat dukungan suara sebesar 55,2 juta. 

Koalisi Anies berada di posisi kedua dengan 37,7 juta suara. 

Koalisi Ganjar berada di posisi terakhir dengan 33,3 juta suara.

Namun demikian, hasil masih belum bisa dipastikan bahwa Prabowo dapat memenangkan Pilpres meski mendapat dukungan koalisi terbesar.***