Menu

Temuan Terbaru Kasus Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim

Rizka 28 Sep 2023, 12:04
Kasus Anak Perwira TNI
Kasus Anak Perwira TNI

RIAU24.COM - Kematian anak perwira TNI Angkatan Udara (AU) yang terbakar di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, masih menjadi misteri. Polisi terus berupaya untuk dapat mengungkap misteri kematian remaja berinisial CHR usia 16 tahun itu.

Kini, polisi mengungkap sejumlah temuan baru terkait kematian CHR. Temuan-temuan tersebut kini tengah diteliti polisi untuk mencari tahu penyebab kematian korban.

Melansir news.detik.com, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menyampaikan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

"Kami juga melakukan visum et repertum dan autopsi," kata Leonardus.

Polres Metro Jakarta Timur menurunkan tim dari forensik Puslabfor Polri dalam olah TKP tersebut. Tim dari kimia, biologi, dan forensik (Kimbiofor) Polri juga turun ke lokasi.

Berikut sejumlah temuan baru polisi terkait kasus anak pamen TNI.

1. 7 Titik CCTV Baru

Polisi menemukan 7 titik CCTV tambahan di sekitar lokasi kejadian. Total CCTV yang dikumpulkan polisi saat ini sudah berjumlah 18 titik.

"Mengecek 7 titik CCTV tambahan. Kalau kemarin 11, hari ini akan kami tambah 7. Jadi total ada 18 CCTV," kata Leonardus.

2. Status Korban di Roblox

Selanjutnya, polisi menemukan adanya status korban di akun game Roblox. Status soal 'kematian' itu kini tengah diteliti polisi.

"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban, karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya: "Hi, if you see this, I'm probably already dead" bebernya.

3. Temuan Bau Bensin

Polisi telah melakukan olah TKP kasus kematian CHR (16), anak perwira menengah (pamen) TNI AU, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ketika olah TKP, ada ceceran dan bau bensin di lokasi.

"Ada, ada (bau bensin ketika olah TKP)," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.

Leonardus mengatakan olah TKP dilakukan Selasa (26/9). Olah TKP juga melibatkan tim Forensik Puslabfor Mabes Polri.