Diprediksi Jadi Pandemi Selanjutnya, Sefatal Ini Disease X Menurut Pakar
RIAU24.COM - Dunia digemparkan kabar Disease X yang disebut-sebut bisa menjadi pandemi selanjutnya. Praktisi kesehatan di Inggris menyebut, Disease X berisiko memicu kematian yang jauh lebih besar dari COVID, bahkan setidaknya mencapai 50 juta kasus di dunia.
Sejauh ini, para ilmuwan sudah mengidentifikasi 25 keluarga virus yang mencakup ribuan virus individual. Namun, pakar vaksin Dame Kate Bingham mengungkapkan masih ada jutaan virus yang belum ditemukan. Virus-virus itulah yang disebut bisa berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
Dame mengatakan Disease X mungkin bisa lebih menular dari COVID-19. Meski menyebabkan puluhan juta kematian di seluruh dunia, masih banyak juga pasien yang terinfeksi bisa berhasil pulih.
"Bayangkan Disease X sama menularnya dengan campak dengan tingkat kematian akibat Ebola 67 persen. Di suatu tempat di dunia, penyakit ini akan menyebar, dan cepat atau lambat, seseorang akan mulai merasa sakit," beber Dame yang dikutip dari Livemint.
Dame juga mengungkap penyebab meningkatnya wabah penyakit menular di dunia. Ia menyinggung tingginya orang yang berkumpul di perkotaan dan rusaknya habitat alami juga bisa memicu munculnya Disease X yang mungkin bisa lebih berbahaya.
"Alasan ini sangat penting, karena sekitar tiga perempat penyakit menular yang muncul berasal dari hewan dan kemudian berpindah dari satu spesies ke spesies lain hingga, dalam keadaan tertentu, dapat menginfeksi manusia," kata Dame.
Meski begitu, pakar penyakit menular di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Biomedis Universitas Buffalo Jacobs menegaskan para ilmuwan masih belum mengetahui jenis virus yang bisa menjadi pandemi berikutnya.
Dr Russo menduga Disease X ini bisa jadi dipicu oleh jenis virus yang baru. Namun, kapan dan seberapa mematikannya penyakit itu masih belum ada yang bisa mengetahui pasti.
"Para ilmuwan belum mengetahui jenis virus apa yang mungkin menyebabkan pandemi berikutnya atau penyakit apa yang akan ditimbulkan oleh Penyakit X. Banyak orang mengira itu bisa jadi virus corona, seperti SARS-CoV-2. Tapi itu mungkin baru," jelasnya.
"Tidak ada cara untuk mengetahui kapan Penyakit X akan muncul, dan kita juga tidak dapat menebak seberapa mematikan penyakit tersebut," pungkas Dr Russo.
