Menu

Cara Rusia dan China Temukan Penyebab Bersama dalam Konflik Antara Israel-Hamas

Amastya 21 Oct 2023, 12:22
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Forum Belt and Road di Beijing, China, 18 Oktober 2023  /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Forum Belt and Road di Beijing, China, 18 Oktober 2023 /Reuters

RIAU24.COM Rusia dan teman baiknya China telah mulai menemukan kesamaan dengan negara-negara Timur Tengah yang telah menyuarakan dukungan untuk Palestina di tengah perang Israel-Hamas.

Serangan balasan oleh Israel telah menghadirkan kesempatan bagi Moskow dan Beijing untuk tampil sebagai juara negara berkembang karena Washington telah secara adil dan tepat mendukung sekutunya Tel Aviv.

Meskipun China telah berulang kali menyerukan pengekangan dan gencatan senjata, China juga mengecam keras Israel atas pemboman daerah kantong Palestina yang terkepung.

"Tindakan Israel telah melampaui ruang lingkup pertahanan diri," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi minggu ini, menyerukan untuk menghentikan hukuman kolektif terhadap penduduk Gaza, media pemerintah China melaporkan.

Rusia, di tengah konflik, telah menyatakan simpati kepada Palestina sambil mengutuk Amerika Serikat yang menyatakan bahwa meningkatnya kekerasan dan ketegangan antara Israel dan Gaza menunjukkan kegagalan kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyatakan bahwa Washington berusaha untuk memonopoli upaya internasional yang bertujuan untuk menempa perdamaian di kawasan itu, lebih lanjut mengutuk AS karena tidak mencari kompromi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Halaman: 12Lihat Semua