Menu

Laporan: Perusahaan Farmasi China Terkemuka Gunakan Bagian dari Hewan yang Terancam Punah dalam Produksi

Amastya 23 Oct 2023, 20:00
Trenggiling, salah satu hewan punah yang digunakan perusahaan farmasi ternama China dalam produksi /Reuters
Trenggiling, salah satu hewan punah yang digunakan perusahaan farmasi ternama China dalam produksi /Reuters

RIAU24.COM Investigasi oleh kelompok perlindungan lingkungan mengungkapkan bahwa perusahaan farmasi top China, yang diperdagangkan secara publik, menggunakan bagian tubuh hewan yang terancam punah dalam obat-obatan mereka.

Penyelidikan telah menyebutkan tiga perusahaan besar antara lain: Beijing Tong Ren Tang Group, Tianjin Pharmaceutical Group dan Jilin Aodong Pharmaceutical Group. Mereka juga didukung oleh bank-bank global terkemuka, seperti UBS dan HSBC.

Environmental Investigation Agency UK (EIA) merilis sebuah laporan pada hari Senin (23 Oktober) yang menyoroti daftar 72 perusahaan.

LSM tersebut mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini menggunakan bagian tubuh macan tutul dan trenggiling yang terancam sebagai bahan dalam setidaknya 88 produk obat tradisional Tiongkok (TCM).

Avinash Basker, yang merupakan spesialis hukum dan kebijakan untuk LSM tersebut, mengatakan dalam sebuah rilis media, "Sangat mengecewakan melihat begitu banyak bank besar dan lembaga keuangan secara efektif mendukung eksploitasi yang merusak ini."

EIA meminta para pemegang saham untuk melepaskan saham mereka.

Halaman: 12Lihat Semua