Menu

Dampak Psikologis Perang Israel-Hamas: Penggunaan Anti-Depresan Meningkat di Israel

Amastya 28 Nov 2023, 18:43
Seorang tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Beeri di Israel selatan pada 12 Oktober 2023, dekat dengan tempat di mana 270 orang yang bersuka ria diduga dibunuh oleh militan selama festival musik Supernova pada 7 Oktober /AFP
Seorang tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Beeri di Israel selatan pada 12 Oktober 2023, dekat dengan tempat di mana 270 orang yang bersuka ria diduga dibunuh oleh militan selama festival musik Supernova pada 7 Oktober /AFP

Mereka belum tentu merupakan solusi jangka panjang. Orang-orang juga membeli persiapan over-the-counter dan suplemen gizi dengan fokus pada relaksasi dan pengurangan stres.

Layanan kesehatan lain, Layanan Kesehatan Maccabi, yang mengasuransikan sekitar 2,6 juta orang Israel, mengatakan seperti yang disebutkan dalam laporan itu bahwa jumlah resep yang dibuat untuk anti-depresan dan trauma dan obat penenang telah meningkat 20 persen pada bulan-bulan pertama perang.

Seperti dikutip, Dr Tali Shmueli, kepala psikiater Maccabi, mengatakan, "Tidak semua orang yang mengunjungi dokter akan pergi dengan resep. Ada orang-orang yang panggilan meyakinkan atau rujukan untuk memanggil terapi sudah cukup. Ada yang akan diarahkan untuk menggunakan obat penenang alami. Persiapan semacam itu tidak membuat ketagihan, tidak memiliki efek samping dan dapat membantu untuk jangka waktu tertentu."

“Banyak dari mereka yang mencari bantuan tidak benar-benar membutuhkan obat psikiatri. Namun, dalam kasus di mana kami benar-benar melihat bahwa seseorang tidak berfungsi, kami memberikan resep untuk pengobatan,” tambah Shmueli.

Dampak psikologis perang

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 11 Oktober, hanya beberapa hari setelah perang Israel-Hamas dimulai, American Psychological Association (APA) merilis sebuah laporan, berjudul ‘APA memperingatkan dampak psikologis dari kekerasan di Timur Tengah’.

Halaman: 123Lihat Semua