Pelayat Tiongkok Gunakan AI Untuk Bangkitkan Orang Mati Secara Digital
Wu dan istrinya hancur ketika Xuanmo, anak tunggal mereka, meninggal karena stroke mendadak tahun lalu pada usia 22 tahun saat kuliah di Universitas Exeter di Inggris.
“Mahasiswa akuntansi dan keuangan, olahragawan yang tajam dan donor organ anumerta memiliki kehidupan yang kaya dan beragam", kata Wu.
"Dia selalu membawa dalam dirinya keinginan untuk membantu orang dan rasa benar dan salah," katanya kepada AFP.
Setelah booming dalam teknologi pembelajaran mendalam seperti ChatGPT di China, Wu mulai meneliti cara-cara untuk membangkitkannya.
Dia mengumpulkan foto, video, dan rekaman audio putranya, dan menghabiskan ribuan dolar untuk menyewa perusahaan AI yang mengkloning wajah dan suara Xuanmo.
Hasilnya sejauh ini belum sempurna, tetapi ia juga telah membentuk tim kerja untuk membuat database yang berisi sejumlah besar informasi tentang putranya.