Menu

400 Tahun Setelah Dilukis, Seni Abad Ke-17 Mengungkapkan Rahasia Ini

Amastya 20 Dec 2023, 20:30
Ini adalah hal yang belum pernah terlihat sebelumnya ketika datang ke seni Rembrandt /Science Advances
Ini adalah hal yang belum pernah terlihat sebelumnya ketika datang ke seni Rembrandt /Science Advances

RIAU24.COM Seniman seperti Rembrandt, Leonardo da Vinci dikenal karena karya seni mereka yang telah teruji oleh waktu dan bahkan sekarang, setelah berabad-abad, terus mempesona orang.

Mereka telah diteliti oleh ratusan ribu orang, namun bahkan hari ini, mereka kadang-kadang melemparkan doozy yaitu mengungkapkan rahasia baru.

Inilah yang terjadi dengan mahakarya besar yang disebut ‘The Night Watch’.

Dilukis pada abad ke-17 oleh seniman Rembrandt, itu menampilkan tentara sipil Belanda berkumpul di sebuah ruangan gelap, bersiap untuk berbaris keluar untuk mempertahankan kota mereka.

Namun, sebuah penelitian baru baru-baru ini mengungkap rahasia bahwa lukisan itu disembunyikan selama lebih dari 380 tahun.

Rembrandt dikenal sebagai ahli cahaya dan bayangan, dan selama bertahun-tahun, komunitas seni tahu bahwa kegelapan lukisan menyembunyikan detail dan tubuh penjaga. Namun, ternyata itu bukan satu-satunya hal yang disembunyikan mahakarya itu.

Sesuai CNN, baru-baru ini, konservator menggunakan sinar-X untuk mengintip di bawah cat dan pernis ‘The Night Watch’ Rembrandt.

Ini adalah evaluasi pertama lukisan yang menggabungkan sinar-X, spektroskopi sampel cat dan rekonstruksi digital 3D, dalam hampir 400 tahun sejarahnya.

Itu mengungkapkan sesuatu yang benar-benar tidak terduga yaitu timah.

Mereka menemukan bahwa di bawah cat ada seluruh lapisan timah, dan temuan ini telah dirinci dalam jurnal Science Advances.

Ini adalah detail yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam hal seni Rembrandt. Dia dan orang-orang sezamannya diketahui menggunakan lapisan lem untuk mengeraskan kanvas sebelum melanjutkan ke 'lapisan tanah' – lapisan dasar pigmen yang mendasarinya.

Namun, yang satu ini tidak memiliki lapisan lem tanda tangan. Sebaliknya, ia memiliki timah. Rupanya, seniman terkadang menggunakan lapisan jenuh timbal untuk melindungi kanvas dengan lebih baik.

Para peneliti berspekulasi bahwa setelah lukisan itu selesai pada tahun 1642, lukisan itu tergantung di Kloveniersdoelen Amsterdam – lapangan tembak musketeer, di mana ia akan rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban.

(***)