Menu

Luhut Binsar kembali Bekerja Sebagai Menko Marves, Langsung Bahas Target RI jadi Negara Maju 

Zuratul 22 Dec 2023, 15:33
Luhut Binsar kembali Bekerja Sebagai Menko Marves, Langsung Bahas Target RI jadi Negara Maju. (Tangkapan Layar/Dok.MenkoMarves)
Luhut Binsar kembali Bekerja Sebagai Menko Marves, Langsung Bahas Target RI jadi Negara Maju. (Tangkapan Layar/Dok.MenkoMarves)

RIAU24.COM -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kembali bertugas setelah menjalani perawatan di Singapura. 

Sebelumnya posisi ini di amanatkan pada Menteri BUMN Erick Thohir

Luhut menyebut dirinya kembali ke Jakarta pada 10 hari lalu.

"Saya sudah laporan ke Presiden waktu kembali dari Singapura, kira-kira 10 hari lalu di Jakarta. Dan saya resmi bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju," ujarnya dalam meda evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas secara virtual, Jumat (22/12/2023).

Luhut juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang mendoakan kesehatannya. 

Ia menyebut dirinya mulai beraktivitas seperti melakukan treadmill dan plank.

Namun Luhut mengatakan dirinya tidak bisa bekerja dengan pola sebelumnya untuk 5 bulan ke depan. 

Dirinya masih butuh waktu untuk pemulihan secara utuh.

"Tapi memang saya tidak mau atau masih tetap jaga tidak kerja seperti waktu lalu dulu sampai 5 bulan ke depan. Karena untuk recovery utuh," sebutnya.

Pada kesempatan itu Luhut menyinggung target Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi.

Menurutnya untuk mencapai itu pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh di atas 6%.

"Karena kalau kita mau menjadi income tinggi kita harus tumbuh di atas 6%. Sekarang kita 5%," tuturnya.

Ia menyebut pemerintah berpacu dengan waktu untuk mencapai target Indonesia Emas tahun 2045.

Apalagi bonus demografi bakal berakhir di tahun 2030-an, dan kemudian populasi didominasi oleh orang tua.

"Ini bukan soal popularitas, how do you execute kalau kita mau tumbuh 6%. Bonus demografi 2030 akan habis, itu akan orang tua dan itu akan jadi beban. Ini jangan kita lihat angin sorganya saja. Kita lihat potensi masalah ke depan kalau kita tidak hati-hati," pungkasnya.

(***)