Menu

Parlemen Ukraina Memilih Untuk Legalkan Ganja Untuk Mengatasi Krisis PTSD di Tengah Perang

Amastya 22 Dec 2023, 20:53
Serangan rudal Ukraina /Reuters
Serangan rudal Ukraina /Reuters

RIAU24.COM - Ketika perang Rusia-Ukraina berlarut-larut dan akan selesai dua tahun pada Februari 2024, laporan menunjukkan bahwa ribuan orang Ukraina menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD), suatu kondisi yang sering terlihat pada individu yang terjebak di tengah perang.

Di tengah situasi kesehatan mental yang mengerikan ini, Parlemen Ukraina mengadakan pemungutan suara pada hari Selasa (19 Desember) untuk melegalkan ganja (Cannabis), yang sebagian besar dilarang tetapi juga digunakan di beberapa negara untuk tujuan rekreasi.

Langkah ini diambil untuk mengatasi krisis PTSD yang dilaporkan di Ukraina yang dilanda perang.

Undang-undang itu disahkan di Parlemen Ukraina, juga dikenal sebagai Verkhovna Rada, dengan suara mayoritas 248. Parlemen memiliki total 401 kursi.

Khususnya, undang-undang itu diusulkan oleh Perdana Menteri Ukraina Denys Smyhal. Siapa yang semuanya memilih mendukung dan menentang hukum tidak segera tersedia, kata laporan media.

Sebuah laporan oleh Associated Press mengatakan bahwa undang-undang baru akan memakan waktu enam bulan untuk menjadi efektif.

Halaman: 12Lihat Semua