Menu

6 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Pengidap Asam Urat, Enak Tapi Tak Menyehatkan

Devi 22 Dec 2023, 21:14
6 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Pengidap Asam Urat, Enak Tapi Tak Menyehatkan
6 Makanan yang Pantang Dikonsumsi Pengidap Asam Urat, Enak Tapi Tak Menyehatkan

RIAU24.COM - Pengidap asam urat harus melakukan banyak penyesuaian dalam hidupnya, termasuk dengan menjauhi makanan yang tidak boleh dimakan pengidap asam urat. 

Pasalnya, makanan-makanan tersebut dapat memperparah kondisi atau malah memicu terjadinya serangan asam urat atau gout.

Asam urat, atau yang dikenal juga dengan sebutan gout, adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. 

Senyawa ini diproduksi tubuh secara alami untuk memecah purin. Setelah selesai menjalankan fungsinya, asam urat tersebut akan dibuang melalui urine.

Terkadang, tubuh bisa memproduksi terlalu banyak zat asam urat. Salah satu pemicu kondisi tersebut adalah kebiasaan mengonsumsi makanan pantangan asam urat, seperti makanan yang terlalu banyak mengandung purin.

Hal inilah membuat asam urat menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sendi atau jaringan sekitarnya. 

Kristal asam urat ini dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan sendi. 

Karena itu, makanan-makanan tersebut harus dijauhi dan tidak boleh dimakan oleh pengidap asam urat jika tidak mau kondisinya semakin parah.

Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat

1. Makanan Laut (Seafood)
Aneka bahan makanan yang berasal dari laut, seperti daging ikan tuna, udang, cumi-cumi, dan kerang merupakan makanan yang tidak boleh dimakan oleh pengidap asam urat. Pasalnya, makanan-makanan tersebut mengandung purin yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat (gout attack).

2. Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing memang merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh. Namun bagi pengidap asam urat, konsumsi daging merah tersebut harus sangat dibatasi. Kenapa?

Daging merah memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Per 100 grams daging sapi saja bisa mengandung sekitar 74-79 miligram purine. Begitu juga dengan daging kambing dan domba. Padahal, jumlah asupan purin yang dianjurkan per harinya hanya sekitar 400 miligram.

3. Jeroan
Jeroan atau daging organ adalah makanan yang benar-benar harus dijauhi pengidap asam urat. Pasalnya, kadar purin dalam jeroan sangat tinggi sehingga bisa membahayakan bagi pengidap asam urat.

Daging hati sapi misalnya, per 100 gram bisa mengandung hingga 219 miligram purin. Begitu pula dengan jantung dan ginjal sapi yang masing-masing mengandung 185 dan 174 miligram purin. Selain bisa meningkatkan kadar asam urat, jeroan juga berisiko menyebabkan kondisi lain seperti kolesterol atau tekanan darah tinggi.

4. Bayam
Siapa sangka, sayuran menyehatkan satu ini ternyata merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dimakan pengidap asam urat. Pasalnya, bayam memiliki kandungan purin yang cukup tinggi sehingga bisa memperparah kondisi asam urat.

Meski begitu, bayam juga memiliki nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, dan beta karoten. Jadi bagi pengidap asam urat yang kelewat doyan makan bayam, sebisa mungkin batasi konsumsinya agar tidak meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

5. Kembang Kol
Selain bayam, kembang kol juga menjadi salah satu sayuran sejuta umat yang harus dibatasi konsumsinya oleh pengidap asam urat. Pasalnya, dalam setiap 100 gram kembang kol mengandung sekitar 28-29 miligram purin. Jika terlalu sering dikonsumsi, tentunya dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu gout attack.

6. Minuman Manis
Tak hanya makanan, ada juga minuman yang harus dijauhi oleh pengidap asam urat. Salah satunya minuman manis seperti soft drink atau minuman dalam kemasan.

Sebab, jenis minuman tersebut mengandung fruktosa yang sangat tinggi. Saat fruktosa diproses oleh tubuh, maka salah satu produk sampingan yang dihasilkan adalah purin. Artinya, semakin sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan jumlah purin dalam tubuh.

Hal ini akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak zat asam urat untuk memproses purin tersebut. Akibatnya, kadar asam urat dan risiko gout attack semakin meningkat. ***