Menu

Gempa Jepang: Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 161, Lebih Dari 100 Masih Hilang

Amastya 8 Jan 2024, 13:42
Gambar menunjukkan mobil di bawah bangunan yang runtuh di kota Shika di Distrik Hakui, Prefektur Ishikawa pada 8 Januari 2024 /AFP
Gambar menunjukkan mobil di bawah bangunan yang runtuh di kota Shika di Distrik Hakui, Prefektur Ishikawa pada 8 Januari 2024 /AFP

Sementara itu, penurunan suhu juga dapat memperburuk kondisi lebih dari 28.800 orang di 404 tempat penampungan pemerintah.

Sebanyak 2.000 orang di beberapa komunitas di semenanjung terpencil telah terputus karena jalan rusak. Selain itu, tanah longsor telah memblokir kendaraan bantuan yang membawa bahan-bahan bantuan untuk daerah-daerah yang menderita pemadaman air dan listrik.

Tahun Baru dimulai dengan nada suram bagi Jepang karena pada sore hari tanggal 1 Januari, gempa kuat mengguncang Semenanjung Noto, yang terletak di pantai barat negara yang rawan gempa.

"Prioritas pertama adalah menyelamatkan orang-orang di bawah reruntuhan, dan menjangkau komunitas yang terisolasi," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sebuah wawancara dengan NHK pada hari Minggu.

Dia juga berbicara tentang bagaimana militer telah mengirim kelompok-kelompok kecil pasukan ke masing-masing komunitas yang terisolasi dengan berjalan kaki.

“Pemerintah juga telah mengerahkan berbagai helikopter polisi dan pemadam kebakaran untuk menjangkau mereka,” Kishida menambahkan.

Halaman: 123Lihat Semua