Menu

Timnas AMIN Serahkan ke Polisi Buntut Kasus Pengancaman Penghilangan Nyawa Anies Baswedan di Kaltim 

Zuratul 16 Jan 2024, 10:30
Timnas AMIN Serahkan ke Polisi Buntut Kasus Pengancaman Penghilangan Nyawa Anies Baswedan di Kaltim. (Tangkapan Layar/X)
Timnas AMIN Serahkan ke Polisi Buntut Kasus Pengancaman Penghilangan Nyawa Anies Baswedan di Kaltim. (Tangkapan Layar/X)

RIAU24.COM -Pelaku pengancaman penembak atas capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Kalimantan Timur, menyerahkan diri. 

Juru bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Bestari Barus mengatakan kasus ini menjadi peringatan. 

"Saya kira begini bahwa ini menjadi warning bagi seluruh kita untuk arif menggunakan sosial media, apalagi yang terpublish haruslah digunakan itu secara bertanggung jawab," kata Bestari kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Bestari menerangkan kontestasi Pemilu 2024 harus berjalan damai. 

Ia mengimbau masyarakat untuk memiliki sikap bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.

"Kita ingin kalau itu terkait dengan pemilu, dukung mendukung, kita ingin pemilu ini damai, dan tidak terpecah belah atau pun kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

"Maka kembali lagi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara bertanggung jawab menggunakan sosial media," imbuhnya.

Tak hanya itu, Bestari mengatakan pihaknya juga telah mengingatkan para pendukung AMIN untuk bijak menggunakan media sosial. 

Dia menyebut akan terjadi kerawanan bila media sosial digunakan secara tidak bertanggung jawab.

"Begitu pula dengan seluruh pendukung kami, kami juga berharap untuk lebih bijak menggunakan sosial media, gitu, ini kan bisa saja menimbulkan kerawanan apabila dipergunakan secara tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Bestari menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Bestari mengingatkan semua pihak untuk menjaga ketentraman dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Jadi kita serahkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Polri, untuk melakukan pembinaan-pembinaan, kan kita juga punya cyber crime Polri, untuk bisa lebih eksis di dunia sosial media memberikan, mengingatkan para pihak siapa pun itu untuk menjaga ketentraman," katanya.

(***)