Menu

Iklan Videotron Anies Baswedan dari Olppaemi Project K-Pop Bubble di Jakarta-Bekasi Disebut Mendadak di Takedown

Zuratul 16 Jan 2024, 12:04
Iklan Videotron Anies Baswedan dari Olppaemi Project K-Pop Bubble di Jakarta-Bekasi Disebut Mendadak di Takedown. (X/@Aly_benzema)
Iklan Videotron Anies Baswedan dari Olppaemi Project K-Pop Bubble di Jakarta-Bekasi Disebut Mendadak di Takedown. (X/@Aly_benzema)

RIAU24.COM - Iklan yang berbentuk videotron yang menampilkan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendadak di takedown. 

Videotron yang tersebar di wilayah Bekasi dan Jakarta itu diturunkan namun sampai saat ini tak diketahui alasannya dengan jelas. 

Kabar ini disampaikan Olppaemi Project, pihak penyelenggara proyek yang memasang iklan videotron Anies melalui akun X mereka @olpprpject.

Olppaemi Project menyampaikan iklan Anies tidak ditayangkan lagi dengan alasan 'di luar kuasa mereka'. Padahal iklan itu dijadwalkan tayang selama sepekan ke depan.

"Kami harus mengabarkan bahwa LED ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis mereka di akun @olpproject.

Olppaemi Project mengatakan telah mendapat apresiasi positif dari pemasangan iklan Anies melalui videotron ini. Mereka sedang mengupayakan solusi terbaik terkait tidak lanjut atas tayangnya videotron Anies tersebut.

"Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala," tulis Olppaemi Project.

Terpisah, Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ramli Rahim mendapat kabar iklan tersebut dibiayai urunan para K-Pop yang mendukung Anies.

"Sayang sekali kreativitas anak bangsa diberangus oleh kekuatan penguasa," kata Ramli kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/1).

"Kami heran sebenarnya, sebegitu takutnya mereka sama AMIN," tambahnya.

Ramli lantas berkaca pada kasus di Maros, Sulsel terlihat ratusan bendera dan spanduk AMIN yang terpasang hilang dicuri orang tak dikenal. Ia mendapatkan informasi ada orang yang dibayar untuk melakukan tindakan tersebut.

"Entah siapa yang bayar karena mereka sangat profesional," kata dia.

Terpisah, Jubir lain Timnas AMIN Iwan Tarigan mengatakan videotron Anies yang dipasang penggemar K-Pop itu belum ada sehari dipasang dari kontrak sepekan dengan pemda setempat.

"Atas tindakan semena mena ini kami Timnas AMIN mengutuk keras dan akan mengambil langkah langkah hukum," kata Iwan.

Iwan mengatakan perlakuan ini sangat tidak adil. Ia menduga dilakukan oleh Penguasa terhadap aktivitas kampanye AMIN dan sudah kerap dilakukan berulang kali.

"Dan seperti kata Bapak Anies Baswedan tekanan kepada kami belum ada apa apa nya dibandingkan dengan tekanan yg dirasakan rakyat dengan biaya hidup yg semakin mahal," kata dia.

(***)