Menu

Jejak Virus Kelelawar Baru Yang Mematikan Ditemukan Di Gua Thailand, Dapat Menginfeksi Manusia

Amastya 16 Jan 2024, 21:37
Virus kelelawar baru telah ditemukan oleh para ilmuwan di Thailand (gambar representasional) /net
Virus kelelawar baru telah ditemukan oleh para ilmuwan di Thailand (gambar representasional) /net

Dr Daszak, seorang ilmuwan kelahiran Inggris, secara konsisten menolak teori kebocoran laboratorium, dengan menyatakan bahwa virus corona memiliki asal-usul alami.

Terlepas dari kontroversi seputar asal-usul virus, penemuan virus kelelawar baru menggarisbawahi pentingnya memahami dan memantau sumber potensial penyakit zoonosis.

Penemuan ini terjadi di tengah lonjakan global dalam kasus virus corona, dengan rawat inap melonjak 42 persen di 50 negara.

Kenaikan ini disebabkan oleh varian JN.1 Covid, yang pertama kali diidentifikasi di Prancis pada bulan September.

Varian ini menyumbang sekitar 60 persen infeksi baru pada awal Januari, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan varian JN.1 sebagai varian yang menarik, mengakui penyebarannya yang cepat tetapi menganggapnya sebagai risiko kesehatan masyarakat global yang rendah.

Halaman: 123Lihat Semua